Tribuners Memilih
Larang Euforia Kemenangan, Kapolda Sulsel: Penghitungan Sementara itu Tidak Resmi
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, mengimbau pasangan calon dan para simpatisan untuk tidak bereuforia dengan hasil penghitungan sementara.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam, mengimbau pasangan calon dan para simpatisan untuk tidak bereuforia dengan hasil penghitungan sementara.
Hal itu diungkapkan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam seusai meninjau proses pemungutan suara di TPS 07 dan 02 Kecamatan Mariso, Makassar, Rabu (9/12/2020) siang.
"Kita menginginkan, kita berharap dan kita meminta kepada semuanya siapapun juga, jangan ada pihak-pihak yang bereuforia," kata Merdisyam.
Menurutnya, hasil hitung sementara bukanlah hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Karena penghitungan resmi itu nanfi ada penghitungan dari KPU. Penghitungan sementara itu bukan penghitungan resmi, jadi belum bisa disampaikan," ujarnya.
Jika ada simpatisan atau paslon yang tetap bereuforia, pihaknya mengaku tidak akan segang mengambil langkah-langkah tegas.
"Ingat, saat ini masih dalam situasi pandemi. Kita akan mengambil langkah-langkah, tentunya kita sangat berharap kesadaran masyarakat, kesadaran dari pada pasangan calon," imbuhnya.
Selain itu, Merdisyam juga membeberkan, tiga dari 12 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada serentak saat ini menjadi fokus pengamanan Polda Sulsel.
Ketiga kabupaten/kota itu, Luwu Utara, Barru dan Makassar.
Proses pemungutan hingga penghitungan suara di tiga kabupaten/kota itu, pun telah dibackup oleh Brimob Nusantara.
"Kita dapat batuan personel lima SSK dari Brimob Nusantara, khususnya daerah yang dianggap perlu perbatuan. Utamanya Barru dan Makassar kita perkuat dan juga di Luwu Utara," kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam.
Menurutnya, tensi pilkada di Barru, Luwu dan Makassar saat ini memang meningkat.
"Sampai sejauh ini, tensi meningkat memang iya. Tapi saya yakin dengan kesadaran masyarakat seluruh pasangan calon juga berkomitmen kuat untuk sama-sama menjaga kondusifitas ini," ujarnya.
Secara umum lanjut Merdisyam, terdapag 9.798 Tempat Pemungutas Suara di 12 kabupaten/kota di Sulsel.
Kesemuanya itu kata dia telah dijaga dan dikawal oleh personel TNI-Polri.
"Kita sudah menyiapkan pihak keamanan, hampir keseluruhan bersama-sama unsur TNI-Polri, yang kurang lebih hampir 11 ribu personel," beber Merdisyam. (Tribun-Timur/Muslimin Emba)