Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fadli Zon Terpojok Disindir Karni Ilyas di ILC TVONE Karena Absen saat Bahas Korupsi Edhy Prabowo

Fadli Zon disindir lantaran tak datang kala diminta untuk hadir di ILC membahas kasus ekspor benur.

Editor: Waode Nurmin
kolase Instagram
Fadli Zon bahas soal kasus bansos Covid-19 di ILC tvOne. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota DPR RI Fadli Zon senyum-senyum disindir Karni Ilyas saat jadi narasumber program Indonesia Lawyers Club (ILC).

Mulanya, politikus Gerindra itu meminta maaf kepada Karni Ilyas karena terlambat hadir.

Fadli Zon lantas bicara soal kasus dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) yang menjadi tema ILC malam itu.

Ada beberapa hal yang disampaikan Fadli Zon terkait kasus dana bansos Covid-19 itu.

Seperti diketahui bahwa belakangan kasus dugaan korupsi dana bansos Covid-19 itu menjadi perhatian publik.

Terlebih kasus tersebut turut menyeret nama Menteri Sosial Juliari Batubara.

Mensos Juliari P Batubara diduga menerima Rp 17 miliar dari bansos Covid-19 tersebut.

Terkait hal ini, Fadli Zon menjelaskan, sejak awal dirinya berpendapat agar adanya pemberian bantuan langsung tunia (BLT) untuk masyarakat bukan melalui pembagian sembako untuk bansos Covid-19.

"Saya kira BLT itu memperkecil ruang untuk korupsi karena langsung diterima oleh yang berhak. Ini juga merupakan penanganan Covid-19 secara langsung karena ekonomi juga terdampak," beber Fadli Zon.

Seperti dilansir dari TribunJakarta.com, Fadli menjelaskan, pemberian BLT itu bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat di daerah.

Meski demikian, Fadli menyayangkan pemerintah justru mengambil keputusan pembagian sembako untuk bansos Covid-19.

"Situasi ini sangat luar biasa apalagi di tengah pandemi Covid-19, leading sector yang bertugas Menteri Kesehatan dan Menteri Sosial, maka terjeratnya Kemensos dalam korupsi dana bansos, saya kira ini kesempurnaan dari carut marutnya penanganan Covid-19," ujar Fadli.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Fadli Zon.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Fadli Zon. (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Fadli menilai, dari awal sudah ada kesempatan untuk mengambil dana tersebut saat mengelolanya.

"Kesempatan itu bisa membuat orang menjadi maling, apalagi ini gak cuma kesempatan tetapi monopoli, kapabilitas dan sebagainya. Itu yang munculkan orang untuk lakukan korupsi."

"Kedaruratan juga menjadi celah korupsi karena di tengah situasi itu, terkadang harga yang fluktuatif dan kebijakan diskresi sehingga memungkinkan orang memainkannya dan sulit untuk transparansi karena dikejar waktu," imbuh Fadli Zon.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved