Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

6 Laskar FPI Pengikut Habib Rizieq Shihab Tewas Ditembak, Coba Bandingkan Kata Polisi Vs Munarman

Enam laskar FPI pengikut Habib Rizieq Shihab tewas ditembak, coba bandingkan penjelasan Irjen Fadil vs Munarman

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM DAN KOMPAS TV
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dan Sekretaris Umum FPI, Munarman (kiri dan kanan). Enam laskar FPI pengikut Habib Rizieq Shihab tewas ditembak, coba bandingkan penjelasan Irjen Pol Mohammad Fadil Imran vs Munarman. 

Rizieq Shihab diagendakan untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan pada acara kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, 14 November 2020 lalu.

Ini merupakan panggilan kedua untuk Rizieq Shihab dan menantunya setelah mereka tidak memenuhi panggilan pertama polisi pada Selasa pekan lalu.

Polisi kemudian menyelidiki kebenaran informasi itu dengan mengikuti mobil yang diduga mengangkut simpatisan Rizieq Shihab.

Sampai di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, menurut Kapolda, kendaraan polisi tiba-tiba diserang oleh simpatisan Rizieq yang berjumlah 10 orang.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS (Rizieq), kendaraan petugas dipepet, kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan-rekan lihat di depan," ujar Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menjelaskan.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur," tambah dia mengatakan.

Enam orang simpatisan Rizieq Shihab tewas ditembak polisi, sedangkan empat orang lainnya melarikan diri.

Sementara dari polisi, tak ada yang terluka atau pun meninggal dunia.

Irjen Mohammad Fadil Imran menjelaskan, simpatisan Rizieq Shihab yang menyerang polisi tergabung dalam laskar khusus.

Dia menyatakan bahwa laskar khusus itu selama ini menghalang-halangi proses penyidikan kasus pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan putri Rizieq Shihab.

Dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya pada Senin siang itu, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menunjukkan sejumlah barang bukti yang disebut milik simpatisan Rizieq Shihab.

Ada senjata api berupa dua pucuk pistol dan tujuh peluru.

Selain itu, ada tiga selongsong peluru.

Menurut Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, dua pistol tersebut bukan pistol rakitan.

Pihak laskar disebut menembak sebanyak tiga kali dengan pistol tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved