Perjuangan dr Aulia Giffarinnisa, Jadi Dokter Relawan Sembuhkan Bumi Pertiwi dari Pandemi Covid-19
dr Aulia Giffarinnisa adalah dokter relawan yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
TRIBUN-TIMUR.COM- Sejak pukul 05.00 pagi, dr Aulia Giffarinnisa sudah mempersiapkan diri memakai Alat Pelindung Diri (APD) sebelum menuju 'medan perangnya'.
Farin sapaan akrabnya adalah dokter relawan yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Tepat pukul 06.00 pagi, ia mulai memberikan pelayanan kesehatan kepada para pasien Covid-19 yang tengah dirawat.
Sudah sekira 4 bulan, rutinitas tersebut ia lakukan sebagai dokter relawan di RSDC Wisma Atlet.
Saat pertama kali datang ke Wisma Atlet, Farin mengaku sempat takut.
Apalagi kondisi Wisma Atlet saat itu lagi penuh pasien Covid-19.
Pernah ia melihat deretan ambulans mengantre mengantarkan pasien baru Covid-19.
"Saat pertama kali bertugas Wisma Atlet itu, kondisinya lagi full-fullnya. Lagi banyak info ambulans ngantre. Nah, memang harus persiapin mental dulu,"kata Farin dalam Dialog Inspirasi bertajuk 'Berbakti untuk Kemanusiaan Tanpa Pamrih' yang disiarkan lewat kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Jumat (4/12/2020).
Selama bertugas, Farin ibaratnya wajib 'berpuasa'.
Pasalnya saat memakai APD, ia tidak diperkenankan ke toilet.
Sehingga agar tidak ke toilet, ia memutuskan tidak minum ataupun makan.
"Karena selama 8 jam bekerja, APD tidak boleh dibuka,"tambahnya.
Meskipun merasa sesak memakai APB dan tak jarang juga dihinggapi rasa bosan, Farin mengaku tidak menyesal dengan keputusannya tersebut.
Ia merasa lebih aman berada di dalam Wisma Atlet, dibandingkan jika harus berada di luar.