Laskar Merah Putih Akan Pecat Perekam Suara Danny Pomanto Hina JK
Taufik mengakui bahwa lelaki berinisial SM, yang diduga kuat adalah perekam suara Danny merupakan anggota LMP.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Laskar Merah Putih (LMP) angkat bicara dan merespons terkait kasus rekaman suara Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny yang dituding menghina Jusuf Kalla.
Oknum yang diduga kuat anggota LMP sebagai pelaku perekam akan dipecat secara tidak hormat dari organisasi. Selain itu, menuntut agar dalangnya secepatnya terungkap. Karena kasus ini telah merugikan nama baik Danny Pomanto.
"Ingin mengklarifikasi tentang rekaman suara mirip Pak Danny yang diviralkan oleh pihak yang ingin menjatuhkan nama baik Pak Danny sebagai calon wali kota Makassar 2020," kata M Taufik Hidayat, Ketua Mada LMP Sulsel, via rilis Tim Adama.
Taufik mengakui bahwa lelaki berinisial SM, yang diduga kuat adalah perekam suara Danny merupakan anggota LMP.
"Memang benar SM adalah anggota LMP Sulawesi Selatan yang fotonya lagi viral terduga pelaku yang merekam suara Pak Danny pada saat silaturahmi LMP Sulsel di kediaman Pak Danny Pomanto," katanya.
Dugaan SM adalah pelaku yang merekam karena gerak-geriknya yang mencurigakan pasca pertemuan LMP dengan Danny. Yang bersangkutan ditengarai ingin bersembunyi di suatu tempat.
"Perlu saya sampaikan bahwa pada 2 Desember SM melaporkan di grup WA provost LMP bahwa dia berangkat ke Pinrang sampai saat ini nomornya tidak aktif lagi," ungkap Taufik.
Dalam pernyataannya itu, Taufik menegaskan bahwa jika memang SM adalah pelaku yang merekam, tindakan tersebut tidak dapat ditoleransi dan merupakan bentuk pengkhianatan.
Itu karena LMP Sulsel telah berkomitmen mendukung dan memenangkan Danny pada Pilkada Makassar.
"Maka dari itu, sebagai penanggung jawab penuh LMP for Adama, saya telah melaporkan ke ketua umum kami untuk anggota LMP SM ini dipecat secara tidak hormat dan telah disetujui oleh pimpinan kami di markas besar LMP," tutur Taufik.
Tidak sampai di situ, Taufik juga menuntut agar otak dari kasus ini secepatnya terungkap.
"Diproses hukum agar kiranya otak dan pelaku yang merekam, mengedit, dan menyebarkan ke media sosial untuk diproses hukum sesuai yang berlaku. Kami tidak ingin gerakan LMP yang kami cintai dan banggakan ini dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tangkap pelaku dan otak pelakunya," tegas Taufik.