Pilwali Makassar 2020
Danny Pomanto, Fadli Ananda Kandidat Terkaya Versi KPK di Pilwali Makassar, Appi-Rahman & None Tidak
KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap semua LHKPN yang dilaporkan cakada, termasuk Danny Pomanto, Fadli Ananda yang maju di Pilwali Makassar
Berdasarkan data LHKPN KPK, harta terbanyak Muhidin berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan, yakni lebih dari Rp293 miliar.
Dia memiliki 19 bidang tanah dan bangunan di Banjarmasin, Banjar, Tapin, hingga Jakarta Selatan.
Sebaliknya, calon Wakil Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Indra Gunalan, menjadi kandidat 'termiskin'.
Ia melaporkan hartanya yang minus Rp3.550.090.050.
Dalam laporannya, ia tercatat mempunyai sejumlah aset.
Baca juga: Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Panitia Ad Hoc KPU dan Bawaslu di Pilwali Makassar 2020
Mulai dari tanah dan bangunan, kendaraan, hingga kas dan setara kas lainnya.
Jumlah hartanya ialah Rp4.349.909.950.
Namun, ia mempunyai utang hingga Rp7,9 miliar. Sehingga bila ditotal, hartanya menjadi minus Rp3.550.090.050.
Di sisi lain KPK juga mencatat ada beberapa calon petahana di Pilkada 2020 yang harta kekayaannya mengalami kenaikan drastis.
Bahkan ada calon petahana di Pilkada 2020 yang kekayaannya naik hingga Rp100 miliar dalam 5 tahun terakhir.
"Menarik dari pola petahana ini, ada 2 orang yang hartanya naik dalam 5 tahun terakhir, lebih dari Rp 100 miliar," kata Pahala Nainggolan.
Pahala Nainggolan menyebut, jumlah total calon petahana yang bertanding di Pilkada 2020 adalah 332 orang.
Dua orang yang kekayaannya naik hingga Rp100 miliar itu, kata Pahala Nainggolan merupakan calon gubernur petahana.
Baca juga: Visi Misi Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi, Appi-Rahman, Dilan, None-Zunnun di Pilkada Makassar 2020
Namun, ia tak menyebut siapa yang dimaksud.
Selain itu ada juga calon petahana di Pilkada 2020 yang kekayaannya naik hingga Rp10-100 miliar.