Pilwali Makassar 2020
Survei CRC Unggulkan Adama, Jubir Appi-Rahman Ingatkan Kasus Pilkada Takalar dan Wajo
Sepekan jelang pencoblosan ini, dua lembaga yakni Roda Tiga Konsultan dan CRC merilis hasil surveinya ke publik.
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
Roda Tiga Konsultan merilis survei, Rabu (2/12/2020) kemarin, di Hotel Gammara, Jl Metro Tanjung Bunga.
Sementara itu hanya terpaut sehari, giliran CRC yang mempublish hasil surveinya.
Kedua lembaga ini menjabarkan hasil survei yang berbeda.
Roda Tiga Konsultan memprediksi Paslon nomor 2, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman), bakal memenangkan Pilwali Makassar 2020.
Ini berdasarkan survei yang dilakukan Roda Tiga Konsultan, 14-16 November 2020, menunjukan elektabilitas Appi-Rahman di atas Paslon lainnya.
Paslon bertagline 'Makassar Bangkit' ini memiliki angka elektabilitas 33,6 persen.
Kemudian disusul Paslon nomor 1, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama), di posisi kedua dengan angka elektabilitas 33,2 persen.
Sedangkan di posisi ketiga ditempati Paslon nomor 3, Syamsu Rizal-Fadhly Ananda (Dilan) dengan elektabilitas 10,7 persen.
Sedangkan di posisi buncit ditempati Paslon nomor 4, Irman YL-Andi Zunnun NH (Imun) dengan elektabilitas 3,8 persen.
"Di atas kertas secara ilmiah Appi-Rahman lah yang akan memenangkan Pilwali Makassar melihat dari tren linenya," ucap Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Muhammad Taufik.
Survei yang dilakukan Roda Tiga Konsultan ini menggunakan metode Stratified Systemic Random dengan 820 respon yang tersebar di 15 Kecamatan.
Muhammad Taufik menerangkan, kemenangan Appi-Rahman hanya bisa tergoyahkan jika di sisa waktu ini terjadi kejadian luar biasa.
Alasannya, dari empat kali survei yang digelar Roda Tiga Konsultan sejak September 2020 lalu, menunjukan tren elektabilitas yang menanjak dari Appi-Rahman.
Sementara Paslon pesaingnya, Adama terus mengalami penurunan secara signifikan.
Data ini ditunjukan Roda Tiga Konsultan, dimana pada survei pertama saat belum ditetapkan secara resmi sebagai Paslon oleh KPU, Appi-Rahman 14,7 persen.