Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Timur

Sudah Sepekan Lebih Air PDAM Tak Mengalir di Manurung Lutim, Air Galon Juga Langka

Krisis air bersih warga Desa Manurung, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terus berlanjut.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN ISMAR
Petugas PDAM Luwu Timur memasang sambungan pipa air minum di Desa Ussu, Kecamatan Malili. 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Krisis air bersih warga Desa Manurung, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terus berlanjut.

Distribusi air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Luwu Timur belum juga mengalir ke rumah-rumah pelanggan di Manurung selama sepekan lebih.

"Sampai sekarang belum mengalir airnya," kata warga Dusun Pabeta, Taufik kepada TribunLutim.com, Rabu (2/12/2020).

Taufik mengatakan, dua hari terakhir ada tangki yang membawa air tapi tidak semua pelanggan  bisa dilayani. Karena mungkin stoknya terbatas atau armadanya yang kurang.

"Saya minta kejelasan sampai kapan bisa ngalir. Sebagai pelanggan berhak tahu penyebabnya. Jangan cuma karena telat terus mau disegel," keluhnya.

Imbas air PDAM tidak mengalir, pasien di Pustu Manurung mengeluh kala ingin buang air di toilet.

Pelanggan pun membeli air galon untuk kebutuhan memasak, mandi dan mencuci. Imbasnya, air galon menjadi langka.

"Biar juga air galon nda sampai mi di rumah karena habis diborong sebelum sampai di rumah," katanya.

Krisis air bersih akibat air PDAM Luwu Timur yang tidak mengalir sudah sepekan lebih di Desa Manurung juga disoroti Anggota DPRD Luwu Timur, Alpian.

Anggota Komisi III ini mengatakan, air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat dan wajar kalau masyarakat mengeluh soal itu. 

"PDAM mestinya tidak membiarkan berlarut-larut permasalah air bersih yang dihadapi oleh masyarakat," kata Alpian.

Menurutnya, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan (air tidak mengalir) mestinya disampaikan ke pelanggan karena secara teknis pihak PDAM yang paham.

"Intinya keluhan air bersih tidak boleh dibiarkan berlarut-larut sebab itu kebutuhan dasar masyarakat," tutur Alpian.

Alpian mengatakan, keluhan pelanggan perihal air PDAM Luwu Timur yang tidak mengalir sudah sepekan lebih akan dilaporkan ke pimpinan. 

"Nanti saya sampaikan ke pimpinan soal keluhan masyarakat ini untuk ditindaklanjuti di komisi melalui rapat dengar pendapat (RDP)," tutur Alpian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved