Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Material Proyek RS Batua Timpa Toko Foto Copy, Plt Kadinkes Makassar Bungkam

Dalam unggahan tersebut, terlihat atap toko jebol dan nyaris menimpa seorang pegawai yang sedang bekerja.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/IKHSAN
Pengelola Toko Foto Copy, saat menunjukkan lokasi jatuhnya balok kayu proyek RS Batu." 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balok proyek Rumah Sakit (RS) Batua, di Jl Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Panakukang, Makassar, jatuh menimpa toko foto copy yang berada tepat disampingnya, Rabu (2/12/2020).

Kejadian ini tersebar di sosial media, melalui rekaman video di salah satu akun Instagram.

Dalam unggahan tersebut, terlihat atap toko jebol dan nyaris menimpa seorang pegawai yang sedang bekerja.

Akibatnya, atap dan plafon mengalami lubang besar. 

Pengelola tempat foto copy, Sutriani mengatakan, kejadian ini terjadi Selasa (1/12/2020) kemarin, sekitar pukul 15.30 Wita 

"Saat saya sedang di dalam toko, tiba-tiba ada balok kayu jatuh dari atap, dekat tempat saya bersama anak saya duduk," ujarnya Rabu (2/12/2020).

Ia pun refleks menarik anaknya keluar toko, setelah dilihat, ternyata balok kayu tersebut berasal dari proyek pembangunan RS Batua.

"Dari proyek rumah sakit, karena kan memang sudah banyak kayunya yang lapuk, apalagi sudah lama tidak dikerja," jelasnya.

Tokonya pun mengalami kebocoran, sehingga ia terpaksa mengambil seng bekas untuk menutupi lubang.

"Sudah ditutupi dengan seng bekas, tapi masih bocor kalau hujan," terangnya.

Ia mengaku masih was-was, jika hal serupa terjadi, sebab balok kayu proyek rumah sakit masih banyak yang tersisa, dengan kondisi sudah lapuk.

"Kemungkinan masih ada yang bisa jatuh, karena kalau kita lihat memang kayunya sudah banyak yang tua, seharusnya itu dibuka dulu sebelum ditinggalkan," katanya.

Sebab hal ini bukan kali pertama terjadi, beberapa tahun sebelumnya kejadian serupa juga pernah terjadi. 

"Dulu itu lebih parah, bahkan mesin foto copy rusak, dan atap hampir tidak ada yang tersisa, berlubang semua. Tapi waktu itu ada ganti rugi dari pihak pengerja proyek," katanya

Sutriani pun berharap, agar ada ganti rugi dari pihak terkait.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved