Tribun Makassar
Hampir Makan Korban, Papan Proyek RS Batua Makassar Timpa Toko Foto Copy
Papan Proyek Rumah Sakit Batua, di Jl Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Panakkukang, Makassar, jatuh menimpa toko foto copy
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Papan Proyek Rumah Sakit Batua, di Jl Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Panakkukang, Makassar, jatuh menimpa toko foto copy yang berada tepat di sampingnya, Rabu (2/12/2020).
Kejadian ini tersebar di sosial media, melalui rekaman video di salah satu akun Instagram.
Dalam unggahan tersebut, terlihat atap toko jebol dan disebutkan nyaris menimpa seorang pegawai yang sedang bekerja.
Akibatnya, atap dan plafon mengalami lubang besar.
Sementara itu, saat dihubungi, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Makassar, Agus Djaya Said tidak memberi respon.
Pesan WhatsApp yang dikirim tidak dibaca, padahal terlihat sedang online. Dan panggilan telpon juga tidak diangkat.
SekAdar diketahui, Usulan anggaran proyek pembangunan Rumah Sakit Batua Makassar terkendala kasus hukum.
Pembangunan Rumah Sakit Batua Makassar dimaksudkan untuk peningkatan layanan kesehatan warga di dua kecamatan, Panakkukang dan Manggala.
Namun proyek tersebut mandek. Polda Sulsel sedang melakukan penyidikan atas dugaan kasus korupsi proyek tersebut.
Komisi D Kota Makassar yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan rakyat enggan menyetujui usulan anggaran jika proyek masih dalam kasus hukum.
Rencananya bangunan berlantai 10 ini akan menjadi pusat rujukan home care sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan.
Pasalnya, saat ini sistem rujukan pelayanan kesehatan sudah dilakukan secara bertahap, yaitu dari rumah sakit tipe C dirujuk ke tipe B.
Sementara saat ini rumah sakit tipe C milik Pemkot Makassar belum ada.
Yang ada hanya RS Sayang Rakyat yang terletak di Biringkanayya milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan swasta seperti RS Hermina dan RS Mitra Husada.
Tahap pertama RS Batua telah rampung sejak akhir 2018 lalu.
RS ini awalnya ditargetkan bisa terpakai pada tahun 2020 ini, akan tetapi hingga penghujung 2020 ini hal tersebut belum terealisasi.
Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan