Wisuda IX Unsulbar
Hadiri Wisuda IX Unsulbar, Ali Baal Masdar Harap Alumni Berinovasi Bantu Pemerintah
Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar menghadiri rapat senat terbuka Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dalam rangka wisuda.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar menghadiri rapat senat terbuka Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dalam rangka wisuda Program Sarjana Angkatan IX dan Profesi Angkatan I di Aula Masjid Agung Ilaikal Mashiir, Kabupaten Majene, Senin (30/11/2020).
Ali Baal berharap dengan gelar sarjana yang telah disandang para wisudawan bisa membuktikan diri sebagai SDM dengan kualitas.
"Sebagai sarjana harus berusaha melakukan inovasi sesuai keilmuannya membantu pemerintah mendayagunakan tenaga kerja," katanya.
Karena itu, kata dia, Pemprov Sulbar sejak awal mencanangkan peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu prioritas pembangunan.
Mantan bupati Polman dua periode itu juga berharap Unsulbar terus berbenah dan mengembangkan sarana dan prasara penunjang. Dengan begitu, alumni-alumni Unsulbar menjadi generasi yang mampu bersaing.
Ali Baal pun berharap rektor Unsulbar bisa lebih cepat bergerak membenahi akreditasi kampus walaupun dalam keadaan pandemi Covid -19 yang telah membatasi segalanya termasuk anggaran.
"Saya tahu kita belum bisa membuka akreditasi yang kita harapkan secara kelembagaan, tetapi saya berharap rektor Unsulbar supaya bisa lebih cepat bergerak, InsyaAllah ke depan pada 2021 kita akan tancap gas," pungkasnya.
Sementara itu, Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin menyampaikan sebanyak 385 mahasiswa telah mendaftar sebagai wisudawan kali ini dan terdapat 45 orang dinyatakan tidak siap.
Hal tersebut dikarenakan beberapa kendala internal yang akan terus dilakukan perbaikan di Unsulbar ke depan.
Ia juga menyampaikan beberapa hal yakni terkait bantuan gedung berjumlah 20 kelas dan dua aula resmi ditempati oleh Prodi Fakultas Ilmu Kesehatan, Perpustakaan, dan Laboratorium Fakultas Kesehatan.
"Alhamdulillah dari dana SBSN kami telah menyelesaikan laboratorium terpadu, yang dananya kurang lebih Rp 60 miliar terdiri dari gedung dan peralatan laboratorium termasuk mobilnya. Nanti akan menunggu waktu luang pak gubernur untuk meresmikan gedung ini dan juga gedung bantuan pak gubernur," tandasnya.(*)