Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berpeluang Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Idham Azis, Inilah Sosok Jenderal 'Korban' dari Geng Solo

Berpeluang jadi Kapolri gantikan Jenderal Idham Azis, inilah sosok "dikorbankan" lewat kerumunan FPI versi IPW, dari geng Solo.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM DAN KOMPAS.COM
Kapolri, Jenderal Idham Azis. Berpeluang jadi Kapolri gantikan Jenderal Idham Azis, inilah sosok 'dikorbankan' lewat kerumunan FPI versi IPW, dari geng Solo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berpeluang jadi Kapolri gantikan Jenderal Idham Azis, inilah sosok "dikorbankan" lewat kerumunan FPI versi IPW, dari geng Solo.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch ( IPW ) Neta S Pane menilai pencopotan Irjen Nana Sudjana dari jabatan Kapolda Metro Jaya erat kaitannya dengan bursa calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Diketahui, Irjen Nana Sudjana dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai menegakkan protokol kesehatan Covid-19.

Pencopotan itu diduga terkait dengan sejumlah kerumunan yang terjadi dalam acara yang dihadiri pemimpin Front Pembela Islam ( FPI ) Rizieq Shihab.

"Pencopotan Kapolda Metro itu sangat kental nuansanya dengan bursa Kapolri," ucap Neta dalam program "Aiman" yang ditayangkan Kompas TV, Senin (30/11/2020).

Hal itu dikarenakan, kata Neta S Pane, Nana Sudjana merupakan salah satu calon kuat pengganti Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada akhir Januari 2021.

Irjen Nana Sudjana disebut termasuk dalam “Geng Solo” atau anggota kepolisian yang pernah bertugas di Kota Solo ketika Presiden Joko Widodo menjadi wali kota.

"Karena dia adalah teman dekatnya Pak Jokowi ketika Pak Jokowi jadi wali kota Solo. Kedekatan ini membuat Pak Nana dari NTB ditarik menjadi Kapolda Metro," ujarnya.

"Biasanya Kapolda Metro itu adalah orang-orang yang sudah berpengalaman di berbagai daerah konflik atau menjadi kapolda di Jawa, tetapi Pak Nana sangat istimewa," ucap Neta S Pane.

Menurut prediksi IPW, sebelum ada kasus tersebut, Irjen Nana Sudjana bakal menggantikan Kepala BNN Komjen Heru Winarko yang akan segera pensiun.

Dengan begitu, Irjen Nana Sudjana akan naik pangkat menjadi komisaris jenderal (komjen) dan semakin berpeluang menuju posisi Kapolri.

Akan tetapi, kerumunan itu terjadi dan Irjen Nana Sudjana pun dicopot dari jabatannya.

Irjen Nana kini menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri.

Kerumunan acara Rizieq Shihab tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga terjadi di Bogor, Jawa Barat.

Kapolda Jawa Barat saat itu, Irjen Rudy Sufahriadi ikut dicopot dari jabatannya. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved