UMI
2nd International Confrence UMI Berkahir, Ini Peraih Best Presentator
Pagelaran The Second International Confrence bertajuk ‘On Halal Issue Policy and Sustainabilty’, berakhir.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pagelaran The Second International Confrence bertajuk ‘On Halal Issue Policy and Sustainabilty’ berakhir.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai 27 sampai 29 November 2020.
Kegiatan dirangkaikan dengan launching Jusuf Kalla Research Centre for Bugis Makassar Culture, diikuti 13 Negara.
Masing masing menghadirkan pembicara, serta 300 paper dari 76 perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri.
Mantan Wapres RI Jusuf Kalla menjelaskan berbagai hal, khususnya soal pendidikan dan kebudayaan.
Bugis Makassar, kata JK, adalah sebuah fakta sejarah yang mengakar lama dengan kultur dan subkultur.
“Saya berbicara sejarah dan bukan hanya menikmati sejarah. Banyak orang yang hanya memikirkan dan menikmati sejarah dan lupa bagaimana menata masa depan. Sejarah itu memberikan kita contoh untuk masa depan,” kata Jusuf Kalla.
Sementara itu, Rektor UMI, Prof Dr Basri Modding mangatakan, pagelaran konfrensi internasional ditargetkan mampu mendorong dosen UMI khususnya, menerbitkan penelitian jurnal internasional yang terindeks scopus.
Serta lahirnya Collaboratif Research antara peneliti di UMI dengan peneliti dari perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
"Kita target semua fakultas harus ada dosennya yang berhasil menerbitkan jurnal internasional terindeks scopus di Indeks of Publishing (IOP). Ini juga menantang para dosen untuk menguji kemampuan produktifitas mencipta karya ilmiah," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI ini.
Selama proses pelaksanaan konfrensi internasional, para peserta difasilitasi dengan kehadiran pembicara pada Plennary Section, yang dibagi menjadi sejumlah group dengan diisi para persenter yang mempersentasikan papernya dalam breakroom berbeda-beda.
Sementara itu, Ketua Panitia Prof. Dr Ir Hatta Fattah menyampaikan, keberhasilan pencapaian konferensi ini, dimana UMI juga sukses menyertakan 180 paper yang dipresentasikan oleh para dosennya.
"Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi panitia," jelas Wakil Rektor V UMI ini.
Selanjutnya disampaikan tantangan ke depan untuk menjadikan paper dosen tersebut dapat dipublikasikan pada jurnal terindeks Scopus, serta lahirnya kolaborarif researh antara dosen UMI dan dosen perguruan tinggi lainnya, dalam dan luar negeri. (tribun-timur.com)
Best persenter Konfrensi Internasional UMI: