Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Coba Temukan, Ternyata Ada Pasukan Bersenjata/Penempak Jitu Sembunyi di Sini, Waspada!

Coba temukan, ternyata ada pasukan bersenjata/penempak jitu sembunyi di sini, waspada!

Editor: Edi Sumardi
THE SUN
Seorang anggota pasukan elit dari Resimen Pengintaian Khusus bersembunyi di suatu tempat di gambar ini. Coba temukan, ternyata ada pasukan bersenjata/penempak jitu sembunyi di sini, waspada! 

Dalam gambar itu, seorang anggota pasukan menggunakan seragamnya untuk menghilang secara efektif.

Dengan sedikit kamuflase.

Dia tidak mungkin dikenali.

Eksekusi warga sipil tidak bersenjata

Selain membahas soal kemampuan bersembunyi, ada laporan buruk terkait Pasukan Khusus Inggris.

Terdapat laporan bahwa Pasukan Khusus dalam Angkatan Darat Inggris (SAS) dituding telah membunuh warga sipil tak bersenjata selama perang di Afghanistan pada 2011.

Melansir Daily Mail pada Minggu (2/8/2020), telah terungkap dalam dokumen pengadilan tentang surat-surat rahasia kejahatan unit SAS yang melakukan misi malam hari, di mana mereka mengeksekusi warga sipil di desa-desa Afghanistan.

Berkas-berkas kejahatan unit SAS sebelumnya ditahan dari kasus hukum Pengadilan Tinggi yang sedang berlangsung oleh pemerintah.

Sehingga, menyebabkan hakim meminta penjelasan dari Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace.

Dalam serangan malam hari itu, disebutkan telah membunuh lebih dari 33 warga sipil Afghanistan dalam 11 serangan berbeda di rumah-rumah.

Dalam foto ini terlihat pasukan khusus dengan kendaraan patrolinya berada di dekat kota Al-Tanf tak jauh dari perbatasan Suriah dengan Irak dan Jordania.
Dalam foto ini terlihat pasukan khusus dengan kendaraan patrolinya berada di dekat kota Al-Tanf tak jauh dari perbatasan Suriah dengan Irak dan Jordania. (BBC/INDEPENDENT)

Dokumen-dokumen tersebut telah dilihat oleh tim The Sunday Times, yang mengungkapkan suatu insiden penting yang telah diduga sebagai pembunuhan 4 kali lipat oleh pasukan Inggris.

Pada 16 Februari 2011, unit SAS yang tidak disebutkan namanya tiba dengan helikopter Chinook di desa Gawahargin di provinsi Helmand selatan, Afghanistan.

Mereka mencari seorang pemuda bernama Saddam, yang dicurigai sebagai anggota kelompok musuh yang menanam bom di pinggir jalan.

Dengan senjata laser terlatih, mereka menyerbu rumah keluarganya yang terdapat pula anggota keluarga yang lain, termasuk kakaknya bernama Saifullah yang berusia 19 tahun, yang kemudian keluar dengan mengangkat tangan.

Para wanita dan anak-anak, termasuk Saifullah diikat dengan tudung hitam di kepala mereka, kemudian ditahan di salah satu ruangan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved