Rumah Duka Budi Luhur Makassar Semayamkan 2 Wanita Tertua: 102 dan 101 Tahun
Dua jenazah wanita seumuran ini seperti "janjian" waktu wafatnya. Wanita pertama, Mamammana Hoe San atau Nio Hoei Tjioe (1918-2020)
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Hasrul
lihat foto
ist
Rumah Duka Yayasan Budi Luhur Makassar, Sabtu (28/11/2020), menyemayamkan dua jenazah wanita berusia diatas 100 tahun.
"Cucunya Mamamma yang kita bisa hitung pasti, 31 orang dari 13 anak. Cucu kulantuk (cicit) sekitar 41, kalau cucu kapalak bangkeng (anak dari cucu) mungkin dua atau sudah tiga," kata Sonny Hoe San atau Wiekuang (65).
Dari data yang diperoleh Tribun Timur, alhamhum Djundjung Hoe San dan almarhumah Nio Hoei Tjioe memiliki 14 anak: tujuh pria dan tujuh wanita. Dua diantaranya sudah meninggal.
Urutannya adalah Albert Wie cong, Robert Wie Kung, Winny Wie Bung, Frida Wie Ming, Ridwan Wie Uu (Los Angles, Amerika), Julius Wie Cheng,
Wieya (wafat 1965), Liekke Wie Lie, Meike Wie Mei, Rudy Wie Ceng, Sonny Wie Kuang, Johnny Wie Wie, Poppy Wie Pie dan si bungsu Mimi Wie Mann.(*)
![[FULL] Kesaksian Murid yang Belajar di Markas PKI sebelum G30S, Ungkap Kondisi Sumur Lubang Buaya](https://img.youtube.com/vi/Y9-ffUbZuwc/mqdefault.jpg)
