Tribun Toraja
Kisah Romeo-Juliet Versi Toraja Utara, Alasan YM Akhiri Hidup Mulai Terkuak, Benarkah Stres Sakit?
YM didapatkan pingsan di depan rumahnya. Lelaki penggiat gereja Jemaat Kalintiong ini pun harus mendapatkan perawatan intensif selama dua hari di RS.
Manako sayang? kata manjamu dan dari tadi kutunggu kabarmu.
Tidak ada masuk-masuk kaburmu kasian sayang.
Hancurka to? mau mi diapa sayang? miss you! love you!
Setelah status bertubi-tubi di Facebook, MT pun nekat mengakhiri hidupnya sendiri di kediamannya.
Ia ditemukan tergantung dengan selendang hitam melilit di leher. Selendang itu adalah pemberian YM.
MT pun menyusul YM ke alam baka tengah malam, Jumat (20/11/2020).
Kisah MT dan YM pun disebut-sebut oleh kalangan pemuda sebagai kisah Romeo Juliet versi Toraja Utara.
Romeo Juliet adalah tragedi percintaan karya William Shakespeare. William Shakespeare seorang penyair dan sastrawan abad pertengahan pemerintah kerajaan Inggris.
Romeo Juliet mengisahkan sepasang pemuda pemudi saling jatuh cinta tapi terhalang restu keluarga. Keluarga mereka saling bermusuhan.
Sehingga, Romeo Juliet mengakhiri hidup dengan dengan menenggak racun.
Perhatian Serius Gereja
Persoalan pasangan Romeo Juliet versi Toraja Utara, MT dan YM menjadi perhatian serius dari Persatuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Moria Tondon, Tana Toraja.
Sehingga, PPGT Moria Tondon bekerjasama dengan Youth in Mission UPH Collage mendatangkan pakar dan psikolog dalam seminar.
Diskusi soal remaja dan bunuh diri mengangkat tema 'Menolong Remaja dan Pemuda dalam Depresi'.
Sebanyak lima pembicara dan 179 orang peserta hadir. Para narasumber dari UPH Collage, Konselor UPH, Psikiater RS Lakipadada, Dosen IAKN Toraja dan Konselor Rumah Singgah Toraja.