Pembacokan
Pertekaran Pasutri di Polman Berujung Pembacokan, Ba'du Sempat Dengar Ayahnya Berteriak Minta Tolong
Pasangan suami istri di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Yunus (75) dan Juma (60) dilarikan ke RS.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Pasangan suami istri di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Yunus (75) dan Juma (60) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Polman, Sabtu (28/11/2020).
Keduanya mengalami luka parah setelah terlibat pertengkaran di kamar rumahnya sekitar pukul 05.00 Wita.
Ba'du (30 tahun) anak dari kedua pasangan suami istri itu menceritakan kronologinya kepada penyidik kepolisian.
Pada saat kejadian, posisinya sementara tidur di bawah kolong rumah.
Ia mengaku sempat mendengar teriakan minta tolong dari Yunus. "Sekitar pukul 06.00 Wita, ia mendengar teriakan "kesiniko" dari bapaknya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Polres Polewali Mandar, AKP Syaiful Isnaini.
Ba'du juga menyampaikan tidak mengetahui penyebab sehingga kedua orangtuanya terlibat pertekaran.
Pasalnya, selama ini keduanya diketahui tidak pernah bertengkar dan berselisih paham, apalagi sampai menggunakan senjata tajam.
Senada disampaikan tetangga, Sania. Ia tidak pernah mendengar keduanya cekcok.
Yunus dan Juma saat ini menjalani perawatan medis di RSUD Polewali. Juma mengalami luka terbuka pada leher.
Sedangkan suaminya mengalami luka terbuka pada bagian kepala bagian atas dan luka terbuka pada bagian belakang telinga.
Adapun kasus tersebut telah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Polman guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Barang bukti berupa sabit dan parang telah diamankan polisi.
Diberitakan sebelumnya, perempuan asal Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Juma (60) nekat membacok suaminya Yunus (75) saat sedang berduaan di kamar.
Juma membacok suaminya menggunakan sabit. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara di lokasi kejadian, kejadian sekitar pukul 05.00 Wita disaat Yunus sedang bersiap untuk pergi kerja.
"Tiba-tiba dari belakang Juma membacok kepala suaminya sebanyak dua kali menggunakan sajam jenis sabit, " Katanya.
Ketika Juma hendak kembali membacok suaminya, sabit yang digunakan tersangkut dikelambu sehingga mengenai bagian leher Juma.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/fakta-fakta-pembacokan-di-sidoarjo.jpg)