Tribun Bone
Rapat Paripurna Ranperda APBD Bone 2021, Begini Penyampaian Fraksi-Fraksi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar rapat paripurna
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar rapat paripurna, Kamis (26/11/2020) malam.
Rapat paripurna dengan agenda penyampaian akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Kabupaten Bone tahun anggaran 2021.
Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan keputusan DPRD dalam rangka persetujuan terhadap Ranperda APBD Kabupaten Bone tahun anggaran 2021.
Umumnya, seluruh fraksi menyetujui Ranperda APBD Kabupaten Bone. Namun, sejumlah catatan diberikan sejumlah Fraksi untuk dievaluasi.
Juru Bicara Fraksi Bintang Demokrasi Indonesia Perjuangan, Andi Akhiruddin dalam pandangan fraksinya meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bone agar merevisi rencana pembangunan gedung perkantoran dan pengadaan kendaraan dinas beberapa intansi.
Pasalnya, kata dia, ini tidak relevan dengan Pemendagri Nomor 64 Tahun 2020 tentang pedoman penyusunan APBD 2021 yang memprioritaskan pada pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.
“Kami sarankan Pemda Bone merevisi kembali rencana tersebut,” katanya.
Lanjut Andi Akhiruddin, Fraksinya juga meminta agar rencana pengadaan Randis untuk Wakil Ketua DPRD Bone juga direvisi. Sebab ada ketidaksesuaian antara RKA dan Perbup Bone.
“Dalam Perbup kendaraan Wakil Ketua DPRD Bone berada 2200 CC sedangkan di RKA merencanakan 2500 CC. Kami sarankan agar ini juga direvisi kembali,” tegasnya.
Sementaran pandangan akhir Fraksi Nasdem yang dibacakan Andi Muh Salam, meminta agar pembangunan jalan hotmix dialihkan menjadi pembangunan jalan betonisasi. Menurutnya, dengan pengalihan tersebut anggaran akan lebih efektif.
Ditambahkan Andi Muh Salam, setiap OPD harus memperhatikan kesejahteraan tenaga honorernya.
“Honorer yang bersentuhan langsung dengan penghasil PAD dan pelayanan public untuk ditingkatkan insentifnya,” ucapnya.
Tak hanya itu, realisasi pembangunan sirkuit pada tahun anggaran 2021 harus dipastikan.
Kata dia, sirkuit menjadi sarana dan prasarana penyaluran talenta otomotif secara tepat. Mengingat Bone memiliki sejarah talenta balap dari generasi ke generas serta bisa meningkatkan PAD.
"Dengan pembangunan sirkuit dapat stimulant dengan sektor pariwisata, perhotelan dan sebagainya sehingga PAD juga turut meningkat," tuturnya.
Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar