Tribun Bulukumba
Aktivis PMII Diduga Dipukul Oknum Polisi Saat Demo, Kapolres Bulukumba Diminta Tanggung Jawab
Dugaan pemukulan yang dialami beberapa aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba, berbuntut panjang.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Dugaan pemukulan yang dialami beberapa aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba, berbuntut panjang.
Para mahasiswa yang menjadi korban pemukulan, tak terima tindak represif yang dilakukan oleh para aparat tersebut.
Dugaan pemukulan itu terjadi di Halaman Kantor Bupati Bulukumba, saat puluhan aktivis melakukan aksi unjuk rasa.
"Secara kelembagaan kami PMII Bulukumba mengutuk keras tindak represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan oknum satpol pp terhadap kader kami," kata Ketua PMII Bulukumba, Alfian Hardani, Jumat (27/11/2020).
Olehnya ia meminta agar pelaku segera ditangkap dan ditindak dengan tegas.
"Apabila kemudian tidak ada kejelasan terkait tuntutan kami, maka kami meminta agar Kapolres dan Kasatpol PP Bulukumba untuk mundur dari jabatannya," tegas Alfian.
Alfian mengaku, dugaan aksi pemukulan tersebut terekam dalam kamera ponsel saat aksi tersebut sementara berlangsung.
Dan menurut dia, dalam video tersebut sangat jelas oknum polisi dan Satpol PP melakukan tindak kekerasan terhadap mahasiswa.
"Dari beberapa video yang sempat terekam terlihat jelas aparat kepolisaian dan oknum satpol pp melakukan pemukulan, yang mana itu diluar daripada tugas dan wewenang mereka," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi