Reaksi Susi Pudjiastuti Setelah Penggantinya Diciduk KPK, Sindir Fahri Hamzah dan Effendi Gazali
Reaksi Susi Pudjiastuti Setelah Penggantinya Diciduk KPK, Sindir Fahri Hamzah dan Effendi Gazali
TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Rabu (25/11/2020) dini hari. Lalu apa reaksi Susi Pudjiastuti? Kenapa Fahri Hamzah dan Effendi Gazali dilabrak?
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat dikonfirmasi, Rabu pagi, mengaku belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait penangkapan Edhy tersebut.
Sedangkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy terkait dengan dugaan korupsi dalam ekspor benur.
"Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu.
Menurut Ghufron, Edhy ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta bersama sejumlah pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta anggota keluarganya.
"Tadi pagi (ditangkap) jam 01.23 di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta).
Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ujar Ghufron.
Ternyata, tim satuan tugas yang mencokok Edhy di Bandara Soekarno-Hatta pukul 01.23 WIB ialah penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Ghufron menyatakan, saat ini Novel berserta tim masih bekerja.
"Teman-teman masih bekerja, kalau penangkapan kami timnya tidak banyak," kata Ghufron.
Terbaru Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan 17 orang ditangkap dalam rangkaian operasi tangkap tangan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, 17 orang itu terdiri dari Edhy dan istri, pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta sejumlah pihak swasta.
"Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang, di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan beserta istri dan beberapa pejabat di KKP. Di samping itu juga beberapa orang pihak swasta," kata Ali, Rabu (25/11/2020).
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo didampingi istri adakan halal bihalal virtual, Jakarta, Selasa (26/5/2020). (Dokumentasi Humas KKP)
Ali mengatakan, rangkaian operasi tangkap tangan itu berlangsung di Jakarta, Depok, dan Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 00.30 WIB tadi malam.
Selain 17 orang di atas, KPK mengamankan sejumlah barang antara lain kartu debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi dan saat ini masih diinventarisir.