Pompeii
Penemuan Jasad 2 Pria Korban Letusan Gunung Vesuvius, Fakta Baru Pompeii Romawi Kuno, Apa Kena Azab?
Dua jasad yang diyakini dua pria yang melarikan diri dari letusan gunung berapi Vesuvius hampir 2.000 tahun lalu, di sebuah vila di pinggiran Romawi
Ketika Gunung Vesuvius mengalami letusan hebat pada pagi hari 24 Agustus 79 M, penduduk kota Pompeii menjalani hari seperti biasanya.
Pliny muda (pejabat dan penyair Romawi) menceritakan kisah menyeramkan itu lewat surat-surat bersejarahnya.
Letusan berlangsung terus menerus selama 24 jam diiringi hujan debu, awan panas serta lava pijar.
Hanya sebagian orang yang segera menyelamatkan diri saat letusan pertama, berhasil selamat.
Awan panas yang muncul setelah kubah lava runtuh memanggang Pompeii, dan hujan abu vulkanik mengubur penduduk hidup-hidup.
Keterkejutan terlihat jelas dalam ekspresi mayat-mayat membatu yang ditemukan di Pompeii.
Usai bencana biasanya kota yang hancur dibangun kembali, tapi tidak demikian halnya dengan Pompeii.
Sebelum hancur, kota itu adalah salah satu kota plesir bangsa Romawi. Letaknya di Semenanjung Napoli (Naples).
Pompeii, yang merupakan simbol dari degradasi akhlaq yang dialami kekaisaran Romawi, adalah pusat perzinaan dan homoseks.
Pesta seks di pemandian umum menjadi bagian dari gaya hidup. Pemandian umum di Pompeii sudah eksis jauh sebelum pemandian serupa ada di kota Roma.
Dari lukisan dinding yang ditemukan di bangunan-bangunan Pompeii terlihat jelas kegilaan penduduknya akan seks.
Sebagai pelajaran, kedasyatan siksa Allah atas kaum penyuka hubungan sejenis ini saat ini bisa menjadi tujuan wisata. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Mereka Tewas Membatu Saat Berhubungan Seks, Inilah Tempat-tempat yang Dapat Azab Mengerikan
Artikel ini telah tayang di GridHype.ID dengan judul "2 Jasad Penduduk Pompeii Ditemukan, Diyakini Sebagai Tuan dan Budaknya"