Dinilai Tak Memadai, PDAM Bantaeng Butuh Gedung Baru

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bantaeng, Muhammad Nur Fajri meminta pembangunan gedung kantor baru.

Pembangunan gedung kantor baru itu dibutuhkan karena bangunan yang selama ini ditempati PDAM Bantaeng dinilai sangat kecil.

Bahkan, untuk ruangan para pegawai saja sudah sangat padat. 

Ditambah lagi ketika pelanggan datang membayar tagihan air, beberapa pegawai terpaksa duduk di luar kantor.

"Pertama untuk memaksimalkan pelayanan sudah terasa sempit apabila banyak pelanggan datang membayar tagihan," kata Muhammad Nur Fajri kepada TribunBantaeng.com, Selasa, (24/11/2020).

Kemudian kata dia, dibutuhkan lahan yang lebih luas untuk pembangunan gudang penyimpanan barang dan berbagai peralatan PDAM Bantaeng.

Pasalnya, gudang penyimpanan di kantor PDAM Bantaeng saat ini sangat terbatas, sementara banyak barang butuh ruang penyimpanan.

Untuk mengatasi itu, beberapa rumah pegawai terpaksa menjadi tempat penyimpanan sementara.

"Kemudian kita butuh gudang karena ruangan di kantor PDAM terbatas sudah tidak tau dimana mau disimpan seperti pipa, mesin las dan alat lainnya," ujarnya.

Menurutnya, permintaan gedung kantor baru itu sudah mendapat tanggapan dari pemerintah terkait. 

Pembangunan direncanakan bakal mulai di kerjakan tahun 2021 mendatang. Namun, lokasinya belum dipastikan.

Apabila hal itu terwujud, kantor PDAM lama akan digunakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bantaeng dan menjadi bagian dari kantor Mall Pelayanan Publik Bantaeng. 

"Itu kita sudah dijanji tahun depan, tapi belum dipastikan lokasinya. Jadi kantor PDAM Bantaeng nanti dibangun untuk Pelayanan dinas Capil," tuturnya.

Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution