Sinopsis Jodha Akbar 68 ANTV Selasa 24 November, Jalal Menyamar Jadi Pengemis, Untuk Apa?
Jalal marah dan membentak Jodha karena mengarahkan pembicaraan, Jalal memyuruh Jodha diam
Jodha membersihkannya, memasang tilak di kening patung dan menaburi bunga di tubuh patung. lalu berdoa.
Di luar kuil, Jalal muncul dengan menyamar sebagai pengemis tua dengan jengot putih yang lebat.
Dia meminta sedekah sambil lalu sambil berkata, "kasihanilah...berilah aku sedekah, demi Allah. Jika kau tolong yang miskin, Allah akan memandikamu dengan kebahagiaan. Jika kau sedang sakit, tuhan akan melimpahkan rahmat- Nya padamu. Jika kau beri makan pada yang lapar, Tuhan akan memasukanmu ke surga..."
Jodha keluar dari kuil. Jodha berbicara dengan orang yang berdiri di depan kuil, menyuruh mereka untuk menjaga kuil agar tetap bersih dan rapi layaknya rumah mereka sendiri. Jalal melihat Jodha dan bertanya sendiri kenapa Jodha ada di sini?
Lalu Jalal duduk di emperan kuil. Ketika hendak membagikan sedekah, Jodha mendengar orang-orang bicara tentang Jalal.
Kata mereka kalau raja tidak mengasihi istrinya sendiri, dia tidak tak kan bisa mencintai rakyatnya. Yang lain menyetujui pernyatan itu dan menambahkan, betapa tega jalal memenjarakan istrinya sendiri. Jalal dan Jodha sama-sama tertegun mendengar pembicaraan orang-orang itu.
Seorang pria berkata, "aku dengar ratu Jodha diizinkan untuk berdoa pada tuhannya sendiri." yang lain mengatakan kalau itu hanya bentuk dari kemunafikan sang raja, bagaimana dia bisa percaya dengan tuduhan palsu yang terburu-buru pada ratu Jodha?
Jodha yang mendengarkan omongan mereka segera menyela dan mendekati mereka, "apa yang kalian bicarakan? Dia adalah rajamu, dia adalah pemimpinmu. Dia di sumpah untuk melindungimu, bisa-bisanya kalian menfitnah dia seperti itu?"
Jalal melihat den mendengarkan perkataan jodha yang membelanya. Seorang pria mengatakan kalau Jodha tidak tahu betapa kejinya Jalal. Pria yang lain memberitahu orang itu kalau Jodha lebih tahu dari pada dirinya, karena dia ratu Jodha.
Orang-orang segera memberi salam pada Jodha. Jodha membalas salam mereka dan berkata, "aku yakin kau punya keluarga, aku juga begitu. Hal biasa jika dalam keluarga terjadi pertengkaran dan perbedaan pendapat, ini masalah kami.
Bagaimana perasaanmu kalau ada yang menfitnah salah satu anggota keluargamu? Raja dan ratu juga manusia. Kita tidak boleh membicarakan masalah pribadi mereka. Dia rajamu, sudah seperti ayah bagimu. Seorang anak tidak boleh menggunjingkan ayahnya. "
Orang-orang itu kemudian minta maaf pada Jodha. Jodha berlalu meninggalkan mereka untuk membagikan sedekah pada mereka yang antri. Jodha tiba di depan Jalal yang menyamar sebagai pengemis. Matanya terlihat gelang di tangan Jalal. Jodha mengamati nya.
Merasa di amati Jodha, Jalal berdiri dan meminta sedekah. Jodha menatap gelang di tangan Jalal, merasa di amati gelangnya, Jalal segera menarik lengan bajunya untuk menutupi gelang itu, sayangnya cincin di jari-jarinya malah terlihat jelas.
Jodha berkata, bagaimana aku bersedekah pada seseorang yang memberikan segalanya pada semua rakyatnya? Saya tak bisa mengenalimu saat menyamar di Amer, tapi anda tak bisa mengelabuiku lagi."
Jalal mengangkat wajahnya menatap Jodha. tatapan mereka bertemu. Jalal berkata, "jadi kau mengenaliku?" Jodha menjawab kalau gelang di tangan Jalal adalah pemberian Bharmal di pernikahan mereka.Jalal menatap gelangnya.
Jodha berkata, "tidak baik seorang raja meminta-minta di depan rakyatnya, dan seorang istri tidak suka melihat suaminya meminta-minta pada orang lain." lalu Jodha berlalu meninggalkan Jalal. Jalal tersenyum menatap kepergian Jodha.~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~
Sinopsis Jodha Akbar episode 68. Jalal menemui Altaf Qadri. Semula altaf menduga Jalal adalh pengemis dan akan memberinya koin, tapi Jalal menolak, dia bertanya tentang botol dan menunjukan botolnya. Altaf bertanya siapa dia?
Jalal menjawab kalau dia adalah orang yang kehilangan anakny karena ekstra dathura yang tersimpan dalam botol itu.
Altaf segera meminta maaf dan memberi salam. Jalal meminta altaf menceritakan kronologis peristiwa di malam dia menyerahkan botol itu pada pemesannya.
Jalal bertanya apakah Altaf mengingat wajah orang itu? Altaf berkata kalau wajahnya bercadar, tapi dia masih ingat raut muka yang tidak tertutupi. Jalal membawa Altaf ke istana.
Di istana, di hadapan pelukis, Altaf mengambarkan wajah pemesan botol itu secara mendetail. Pelukis membuat sketsanya.
Setelah selesai, alangkah terkejutnya Jalal melihat sketsa iu adalah wajah maham angga. Jalal bertanya pada Altaf, apakah dia yakin orang ini den warna mata ini milik orang itu?
Altaf yakin seyakin-yakinnya. jalal teringat kata-kata pengakuan maham angga waktu dia mengecoh Jodha.
Jalal juga teringat Jodha meminta Rahim untuk mengatakan apa yang dilihatnya. Jalal sangat marah dan terluka.....