Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sinopsis Jodha Akbar 68 ANTV Selasa 24 November, Jalal Menyamar Jadi Pengemis, Untuk Apa?

Jalal marah dan membentak Jodha karena  mengarahkan pembicaraan, Jalal memyuruh Jodha diam

Editor: Ina Maharani
istimewa
Sinopsis Jodha Akbar 

Jodha curhat pada moti dan mengatakan kalau dirinya kurang pertimbangan dan dia tak punya ide lagi bagaimana membuktikan pada Jalal.

Moti berkata kalau Rahim berkata jujur, kenapa dia menolak mengatakan hal yang sama pada Jalal? Jodha membela Rahim dengan mengatakan kalu Rahim hanya anak kecil, dia sudah ketakutan melihat Jalal marah dan takut di hukum karena itu tak berani berkata apa-apa pdahal dia satu-satunya saksi mata.

Moti bertanya apa yang akan di lakukanJodha sekarang? Jodha bilang kalau dirinya tidak akan menyerah dan akan terus berbicara sampai berhasil.

Dan berharap dewa amba menunjukan jalan yang benar. Seorang pelayan datang memberi Jodha prasad dari dewa amba.

Jodha bertanya bagaimana dia bisa mendapatkan prasat dari dewa amba di agra? Pelayan menjelaskan kalau kuil tuda dewa amba ada di dekat pasar Agra. Jodha berpikir itu adalah pertanda baik dan mengajak moti untuk pergi ke sana.

Bharmal sedang dalam perjalanan pulang ke Amer, ketika maharana pratap mencegatnya di jalan. Bharmal bertanya kenapa pratap menghentikan dirinya.

Pratap mengatakan pengkhianat dan orang tidak setia akan mendapati pratap sebagai halangan dalam perjalanannya. Bharmal mengatakan kalau dirinya bukan pengkhianat.

Pratap mengejek Bharmal dengan mengatakan kalau memalukan adalah gambaran yang tepat untuk Amer. Dan menyuruh Bharmal mencabut pedangnya kalau kata-katanya terasa berat. Pratap berkata, "kenapa kau ingin menodai kesucian dari simbol keberanian itu?"

Bahramal menyebut nama Pratap. Tapi pratap menyuruhnya menyebut namanya sekaligus gelarnya, pangeran pratap.

Sinopsis Jodha Akbar 68 ANTV Selasa 24 November

Pratap mengejek, "sejak kau berbaur dengan mughal, kau sudah melupakan budaya dan sopan  santun. Kau pergi ke Agra untuk menengok putrimu, tapi malah memimpin mereka untuk membunuh calon menantumu yang lain.

Apa yang akan kau lakukan sekarang? Apakah kau akan menikahkan putrimu Sukanya pada mughal yang lain?"

Bharmal marah dan menyuruh Pratap menutup mulutnya. Bharmal mengatakan kalau ini urusan pribadinya. Pratap berkata bukan hanya urusan Bharmal, karena reputasi Rajput telah runtuh akibat ulah pengecut  Bharmal.

17 pangeran telah menolak menikahi Sukanya, smeua karena jiwa pengecut Bharmal. Mereka melakukan itu karena mencontoh dirinya, Maharana Pratap, yang tidak ingin jiwa pengecut Bharmal menodai masa depan Rajput.

Raja Sujaanpur ingin menolong Bharmal, tapi bukannya berterima kasih, dia malah di bunuh.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved