Profil Aji Kurniawan, Dari SSB Maros Kini Berseragam PSM

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Profil Aji Kurniawan, Dari SSB Maros Kini Berseragam PSM

Muhammad Aji Kurniawan, pemain sepakbola kelahiran 1 Juni 2020 tak menyangka akan secepat ini berseragam PSM Makassar.

Menjadi bagian dari skuat berjuluk Juku' Eja, Aji Kurniawan, tercatat sebagai salah satu pemain yang ikut terlibat mempersembahkan gelar juara Piala Indonesia 2018-2019 lalu.

Prestasi yang tentu bernilai sejarah. Sebab untuk pertama kalinya dalam 19 tahun terakhir, PSM kembali meraih juara di ajang resmi PSSI.

Berseragam PSM, apalagi jadi bagian skuat juara tak membuat nama Aji Kurniawan kini dielu-elukan fans Ayam Jantan dari Timur.

Baca juga: Pasca Operasi Cedera, Abdul Rahman Stopper PSM: Semoga Bisa Dilewati

Baca juga: Suporter Maklumi PSM Tak Lolos Club Licensing AFC, Ini Alasannya

Semuanya terasa singkat, sebab beberapa tahun lalu ia hanya tercatat sebagai pemain Sekolah Sepakbola (SSB) Salewangan, Maros.

Hadirnya Aji Kurniawan sebagai bukti jika Sulawesi Selatan terus menghasilkan talenta sepak bola lokal dan sukses tembus di kancah nasional.

PSM yang menjadi wadah para pesepak bola di Sulsel, turut andil bagian dalam mengorbitkan pemain.

Syamsul Chaeruddin, M Rahmat, Rasyid Bakri, M Arfan, Asnawi Mangkualam dan masih banyak lagi menjadi contoh lahirnya pesepak bola asal Sulsel.

Selain nama tersebut, beberapa diantaranya tercatat memperkuat tim raksasa di Indonesia bahkan Timnas Indonesia.

Baca juga: Gaji Hanya 25 Persen, Kapten PSM Zulkilfi Syukur & Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Bilang Ini?

Baca juga: Tak Lolos Lisensi AFC 2020, Manajemen PSM Makassar Minta Maaf ke Fans Juku Eja

Sebut saja Irfan Jaya di Persebaya Surabaya,  dan beberapa diantaranya tersebar di Liga 2.

Regenerasi pun terus bermunculan seiring berjalannya waktu, termasuk Aji Kurniawan.

Aji sapaan akrabnya lahir di Maros. Selain terdaftar sebagai pemain PSM, ia juga merupakan mahasiswa angakat 2019 Universitas Bosowa (Unibos) Makassar.

"Saya bermain sepak bola sejak kelas 3 SD. Saya mulai berlatih sepak bola di SSB Salewangan, Maros," katanya beberapa waktu lalu.

Setelah berlatih di SSB Salewangan, pemain yang juga gemar bersepeda ini masuk di skuad Medco Makassar U-15 saat masih mengenyam Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ketika memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMA), ia masuk PPLP Sulsel.

Berkat kerja kerasnya, ia kemudian lolos dalam seleksi PSM Makassar U-19 2017 silam.

Tak sampai di situ, kariernya terus naik dari satu anak tangga menuju anak tangga lainnya.

Sebab 2018 lalu, ia masuk skuad PSM U-20 dan di awal musim 2019 ia dipanggil memperkuat PSM senior.

"Senang rasanya bisa bergabung dengan PSM senior. Semoga bisa lama di PSM dan meraih juara bersama PSM," tegas pemilik nomor punggung 71 ini.

Aji sebenarnya sudah tampil bersama skuad senior pada 2018 lalu. Namun ia hanya memperkuat Laskar Pinisi di ajang Piala Presiden 2018 dengan tampil sebagai starter dan bermain sebanyak 75 menit.

Baca juga: Patrick Kallon, Titisan Sang Legenda PSM dari Benua Afrika

Baca juga: Manajemen PSM Diundang FGD Pembangunan Stadion Mattoanging, Ini Harapannya

Memasuki 2019, ia resmi bergabung di PSM senior dan memulai debut pertama di Piala Presiden yang tampil sekali dengan 32 menit.

Pada musim 2019, Aji bermain 154 menit dalam lima pertandingan.

Meski tak mendapat banyak kesempatan tampil, pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap ini kembali mendapat kontrak untuk musim 2020.

"Semua pemain muda butuh waktu bermain, termasuk Aji dia punya potensi untuk berkembang lagi," ucap eks pelatih PSM, Syamsuddin Umar, Senin (23/11/2020).

Satu Tim dengan Idola

Sejak resmi bergabung dengan PSM senior 2019 ini, Aji akhirnya bertemu dengan idolanya semasa kecil.

Pemain tersebut adalah Ferdinand Sinaga yang juga merupakan Pasukan Ramang.

Baca juga: Profil Edgar Amping, Pemain Muda Potensial PSM Makassar, Ambisi Main di Eropa

Baca juga: Wonderkid PSM Penerus M Rahmat, Rizky Eka Pratama Sempat Dipanggil Timnas Sama Asnawi & Firza Andika

Menurutnya, dalam bermain sepak bola, Ferdinand tangguh dan agresif. Pemain asal Bengkulu itu, juga menerapkan prinsib orang Bugis Makassar.

"Ferdinad bermain agresif dan mempunyai jiwa bertarung (siri na pacce). Saya mengidolakan dia sejak masih kecil atau tepatnya saat dia masih di Persib Bandung," beber Aji Kurniawan.

Setelah satu tim dengan The Dragon julukan Ferdinand, Aji mengaku banyak belajar dari striker lokal satu ini.

"Ferdinand itu baik, suka beri kami motivasi bagi pemain muda. Semoga saja apa yang disampaikan bisa jadi motivasi bagi kami," pungkasnya.(*)