Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM

Gaji Hanya 25 Persen, Kapten PSM Zulkilfi Syukur & Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Bilang Ini?

Zulkifli Syukur anggap keputusan itu memberatkan. Pelatih Robert Alberts prihatin melihat banyak pemain yang banting setir cari tambahan pemasukan

Editor: Arif Fuddin Usman
TribunJatim.com/Ndaru Wijayanto
Striker Persebaya Surabaya Ferinando Pahabol melepaskan tembakan dari adangan bek PSM Zulkifli Syukur dalam laga Persebaya Vs PSM di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (10/11/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Belum lama ini PSSI telah keluarkan Surat Keputusan (SK) lanjutan terkait kompetisi sepak bola Indonesia.

Dalam SK yang bernomor SKEP/69/XI/2020 dijelaskan pula terkait gaji pemain. PSSI mewajibkan klub agar membayar gaji pemain sebesar 25 persen.

Baca juga: Meroket di Laga Debut, Wonder Kid PSM Rizky Eka Disebut Penerus M Rahman, Simak Fakta dan Ulasannya

Baca juga: Pemain Masa Depan PSM Makassar, Edgar Amping, Rasakan Garuda Select hingga Mimpi Main di Klub Eropa

Hal ini dilakukan untuk bulan Oktober hingga Desember 2020. Bukannya tanpa dasar, keputusan tersebut diambil PSSI sesuai kesepakatan yang telah terjalin dengan Klub Liga 1, Liga 2, APPI dan APPSI.

Pihak klub tentu sepakat, namun keputusan pembayaran gaji 25 persen rupanya disayangkan sejumlah pihak.

Kapten PSM, Zulkifli Syukur menganggap keputusan tersebut memberatkan untuk para pemain.

Pemain PSM Makassar, Zulkifli Syukur
Pemain PSM Makassar, Zulkifli Syukur (Ist)

"Mau dibilang adil tidak juga, tapi mau dibilang merugikan ya pastinya," kata Zul - sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, Jumat (20/11).

Namun para pemain tentu tak bisa berbuat banyak, mengingat kondisi juga tak memungkinkan.

Apalagi situasinya semua pihak termasuk klub yang harus membayarkan gaji pemain juga terbebani secara finansial akibat efek pandemi Covid-19.

"Tapi mau bagaimana lagi klub serba kesusahan juga," singkatnya.

Baca juga: Wonderkid PSM Penerus M Rahmat, Rizky Eka Pratama Sempat Dipanggil Timnas Sama Asnawi & Firza Andika

Baca juga: Shin Tae-yong Rilis 38 Pemain Ikut TC Timnas U19, Bagaimana Pemain PSM Edgar Amping & M Rafli Asrul?

Ia hanya menyayangkan mengapa kompetisi Liga 1 tak bisa digelar.

Padahal operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) serta klub sudah berkomitmen menegakkan protokol kesehatan, agar pertandingan lanjutan Liga 1 2020 dapat dilaksanakan

"Ini akibat Polri yang enggan memberikan ijin keramaian yang saya pikir sangat tidak beralasan, karena semua pihak yang terlibat dalam kompetisi ini sudah menyatakan kesiapan untuk menjalankan Prokes," ia menambahkan.

Sulit Bertahan

Mantan Pelatih PSM yang kini melatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts juga mengemukakan pendapat serupa.

Menurutnya dengan besaran gaji seperti itu pemain bakal susah untuk bertahan. Terlebih lagi saat ini situasi sedang sulit karena adanya pandemi Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved