Sinopsis Jodha Akbar 67 ANTV 23 November: Jodha Ungkap Maham Angga Penyebab Ruqaiya Keguguran
Jalal membentak Jodha, "cukup, ratu Jodha!" Jalal menatap Jodha dengan kebencian.
Ruqaiya sedang bermain catur sendiri sambil menghisap hokaah. maham datang menemuinya.
Ruqaiya berkata setelah membuat Jodha menjadipembohong di depan Jalal, maham pasti sangat senang.
Maham tertegun. Ruqaiya mengatakan kalau Jalal telah menceritakan segalanya.
Ruqaiya berkata kalau hidup Jalal ada pada 3 orang, Hamida, dirinya dan maham.
Jika malaikat datang dan mengatakan kalau maham pelakunya, dia tidak akan percaya.
Untung dia tidak percaya pada Jodha dan Ruqaiya bilang kalau dia tidak suka pada apa yang telah di lakukan maham.
Maham bertanya apa?
Ruqaiya berkata kau memihak Jodha.
Coba kalau Jalal tidak di cegah waktu akan menyerang Jodha, jalal pasti sudah menamparnya dan mengusirnya dari agra.
maham berkata kalau Jalal adalah seorang raja dan jika dia melakukan sesuatu yang tidak pantas, maka nama baiknya akan tercemar. Maham tidak masalah dirinya di tuduh, tapi dia tidak bisa melihat martabat Jalal rusak karena hal itu.
Maham akan pergi ketika Ruqaiya mencegahnya dan mengajaknya bermain catur. Maham mengatakan ada kasus yang harus di selesaikan. Setelah pelakunya tertangkap, akan ada banyak waktu untuk bermain catur.
Sepeninggal maham Ruqaiya berpikir, bahwa dia akan memikirkan segala tuduhan Jodha pada Maham. Karena tidak mungkin Jodha menuduh orang tanpa alasan.
Moti masih bicara dengan Jodha.
Dia membujuk Jodha agar tidak ikut campur lagi. karena dirinya telah bebas dari tuduhan.
Moti menyuruh Jodha berada jauh dari konspirasi ini. Tapi JOdha bertekat akan mengatkan hal ini pada Jalal lagi dan lagi, entah sampai kapan Jalal akan mempercayainya, tapi di aharus menunjukan wajah maham yang asli pad Jalal.
Maharana Pratap sedang berdiskusi dengan menterinya. Mereka berbicara tentang kekuatan Mughal dan Jalal. Menterinya berkata untuk melawan Mughal di perlukan kekuatan yang sangat besar.
Tapi Maharan bilang bahwa tidak selalu begitu. Untuk berperang, tidak membutuhkan kekuatan besar, hanya di butuhkan kemauan dan keberanian. Menteri berkata, tapi banyak raja yang tiadak bersedia melawan Jalal, seperti Bharma yang menikahkan putrinya dengan Jalal demi keselamatan Amer.
Seorang pengawal memberitahu pratap kalau Bharmal dalam perjalanan pulang ke Amer dari Agra, dan melalui rute ini.
Jalal sedang duduk di tepi tempat tidurnya, dia terlihat sedang berpikir kera. Pengawal datang memberitahu kalau Jodha datang. Jalal menyuruhnya masuk. Jodha berdiri di depan Jalal.
Jalal berkata, sebelum berkata apa-apa ingat untu tidak menuduh maham karena Jalal tidak akan membiarkannya. Jodha berkata, "anda selalu memberi hukuman pada orang yang mencari keadilan darimu. saya tidak takut hukumanmu..."
Jalal dengan sengit berkata kalau jodha beruntung karena dulu di selamatkan Ruqaiya, lalu maham, tapi kini tidak ada seorangpun yang akan menyelamatkannya.
Jodha menjawab kalau di atidak talut mengatakan kebenaran dan tidak peduli tentang saipa yang akan menyelamatkannya. Jodha berkata kalau Jalal tidak mempercayainya, mungkin dia percaya pada anak umur 4 tahun. Mungkin dengan cara itu Jalal bisa percaya dan melihat seperti apa yang sebenarnya maham angga itu. Jalal membentak Jodha dan menyuruhnya diam.
Karena dia akan menghukum segala bentuk ketidak sopanan tak perduli kalau orang itu punya hubungan dengan dirinya.
Jalal menyuruh Rahim masuk. Jodha berjongkok di depan rahim dan memintanya untuk menceritakan apa yang sudag di ceritakn rahim padanya tentang botol itu. Jalal dengan tegas bertanya pada Rahim apakah dia yang mengambil botol itu?.....