Sinopsis Jodha Akbar 67 ANTV 23 November: Jodha Ungkap Maham Angga Penyebab Ruqaiya Keguguran
Jalal membentak Jodha, "cukup, ratu Jodha!" Jalal menatap Jodha dengan kebencian.
Masih melanjutkan kata-katanya, Maham menatap Jodha dengan senyum licik, katanya, "jangan pernah bertindak apapun saat marah, karena setiap tindakan ceronoh akan berakhir dengan penyesalan."
Maham berkata kalau dia sangat pada Jalal dan juga sangat menghargainya, karena apapun kata orang, Jalal tidak pernah meragukan kesetiaannya.
Maham menatap Jodha sambil tersenyum licik, Jalal tidak melihat karena dia berdiri memunggungi Maham angga. Maham angga meminta maaf pada Jodha karena dia telah menuduhnya tanpa bukti.
Dan maham berjanji pada jalam bahwa dia akan mencari bukti pembunuhan calon anak Jalal ini.
Jalal memeluk Maham.
Jalal berkata Jodha kalau dia sangat beruntung, karena maham telah menghalangi dirinya untuk menghukum Jodha, sebab kalau tidak, Jodha pasti telah menjadi korban kemarahannya.
Lalu Jalal mengusir Jodha. Maham angga tersenyum senang dalam pelukan Jalal.
Johda tanpa berkata sepatah katamu segera pergi.
Di kamarnya, Jodha bersama moti. Jodha terlihat berjalan kesana-kemari dengan gelisah.
Moti menyuruhnya agar tenang dan bertanya kenapa dia pergi menemui Jalal tanpa membawa bukti.
Karena Jodha sebelumnya sudah berkata kalau jalal tidak akan percaya kalau maham angga pelakunya.
Jodha berkata, "tapi kenapa dia percaya kalau aku dan saudara-saudaraku pelakunya? Kau tahu apa kelemahan yang mulia raja, moti? Dia mudah tertipu dan terlalu percaya pada orang dekatnya.
" Moti setuju dengan kata-kata Jodha, jalal sangat percaya pada Maham. Jodha berkata karena itu Jalal tidak percaya padanya. Menurut Jodha sebuah keyakinan bisa memindahkan gunung, tetapi mempercayai orang yang salah akan membawa kehancuran. Moti bertanya kenapa Jodha sangat peduli pada Jalal, mti juga melarang Jodha ikut campur dalam kasus itu lagi, yang terpenting dirinya dan saudara-saudranya terbebas dari tuduhan dan hukuman.
Jodha menyangkal kalau di apeduli pada Jalal, dia bahkan membencinya dan sejak awal tidak mau menikah dengan dia. Tapi moti membalikan kata-kata Jodha dengan bertanya, kalau Jodha tidak peduli, kenapa dia terlihat begitu iba pad Jalal saat dia kehilangan bayinya?
Jodha menjawab kalau dia hanya kasihan pada ratu Ruqaiyaayah. Jodha merasa sangat kecewa karena menikah dengan seorang laki-laki yang tidak tahu cara menilai orang, pemarah, dan pendendam. Dan jodha sangat menyayangkan sikap Jalal yang tidak sadar bahwa maham angga tidak mencintainya sebesar dia mencintai maham, maham hanya memanfaatkan posisinya.