BLT Karyawan
BLT Karyawan Gelombang 2 Sudah Cair di BRI BNI dan Mandiri, Kapan Masuk Rekening BCA? Kata Menaker
"Kemarin ketemu dengan Pak Menko (Perekonomian) akan menghitung kemampuannya untuk terus bisa mensubsidi di tahun 2021," ujarnya di Jakarta
TRIBUN-TIMUR.COM - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Karyawan Swasta gelombang 2 sudah cair di rekening BRI, BNI dan Mandiri mulai daru tahap 1 sampai tahap 4.
Namun untuk pemegang rekening Bank Swasta seperti BCA harus bersabar agar BLT Karyawan Swasta gelombang 2 bisa diterima.
Hal tersebut lantaran memerlukan proses yang panjang bagi bank swasta seperti BCA.
Seperti disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah melalui unggahan di akun instagram @kemnaker, Jumat (20/11/2020).
"Sisanya masih dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya
Saya mohon agar para pekerja/buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer bank penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang rekeningnya bank Himbara mapun yang rekeningnya bank swasta," katanya.
Sementara diberitakan sebelumnya, penyaluran BLT Karyawan gelombang 2 tahap 4 sudah disalurkan pada Jumat (20/11/2020)
Tahap 4 menjadi tahapan terakhir dari BLT karyawan gelombang 2.
"Alhamdulillah, pemerintah kembali menyalurkan bantuan subsidi gaji batch IV untuk termin kedua ini kepada 2,44 juta pekerja/buruh dengan anggaran yang disalurkan mencapai Rp 2,93 triliun," kata Ida dilansir Sabtu (21/11/2020).
Meski begitu, beredar isu bahwa BLT karyawan akan berlanjut di tahun 2021 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Ida Fauziyah belum bisa memastikan.
Meski sebelumnya, dirinya sempat menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan bantalan sosial sebagai upaya meningkatkan daya beli konsumsi bagi pekerja atau buruh.

Ida mengatakan, saat ini pemerintah masih menghitung kemampuan Kas Negara apakah mampu atau tidaknya melanjutkan bantuan subsidi gaji tersebut.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Upah Minimum Tak Naik, Tahun Depan Subsidi Gaji Berlanjut?'
"Kemarin ketemu dengan Pak Menko (Perekonomian) akan menghitung kemampuannya untuk terus bisa mensubsidi di tahun 2021," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/10/2020).