Biodata Dimas Prasetyahani, Pemilik Honda CBR1000RR SP yang Ditabrak Mobil Ayla, ini Profesinya
Biodata Dimas Prasetyahani, Pemilik Honda CBR1000RR SP yang Ditabrak Mobil Ayla, Bukan Orang Semabrang, ini Profesinya
Biodata Dimas Prasetyahani, Pemilik Honda CBR1000RR SP yang Ditabrak Mobil Ayla, ini Profesinya
TRIBUN-TIMUR.COM - Jagad media sosial dihebohkan dengan insiden Mobil Daihatsu Ayla yang dengan sengaja menabrak Honda CBR1000RR SP di seberang Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwokerto, Jalan Prof Dr HR Bunyamin, Bancarkembar, Purwokerto Utara, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020).
Mengutip dari akun Instagram @dimas_prasetyahani, kejadian bermula ketika pengemudi Daihatsu Ayla yang tidak diketahui namanya merasa tidak terima dengan suara knalpot Honda CBR1000RR SP yang diketahui dikendarai Dimas Prasetyahani.
Baca juga: Alasan Pengendara Daihatsu Ayla Tabrak Honda CBR1000RR SP di Jawa Tengah, Segini Harga Sportbike itu
Keduanya sempat cekcok di pinggir jalan, namun pengendara Low Cost Green Car (LCGC) buatan Daihatsu itu malah pergi begitu saja meninggalkan pengendara sportbike itu.
"Merasa saya dibuat malu karena di situ kerumunan orang juga, saya kejar Daihatsu Ayla itu. Kemudian saya suruh untuk minggir, akhirnya saya salip. Lalu saya berada di depannya, tepatnya di sisi kiri jalan karena persiapan untuk berhenti," ungkap Dimas, dikutip dari akun Instagram @dimas_prasetyahani.
Karena tersulut emosinya, pengendara Daihatsu Ayla kemudian secara sengaja menabrak sportbike Honda yang sedang dikendarai Dimas dengan kecepatan tinggi.
"Jadi saya tegaskan sekali lagi, ini bukan kecelakaan," ucapnya.
Pengendara Honda CBR1000RR SP ini diketahui menderita patah tulang tangan kiri dan sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto.
Lalu siapa sebenarnya Dimas? Sosoknya bukan orang sembarang.
Dia adalah seorang pengusaha muda di kota Semarang.
"Saya entrepreneur yang bergerak di Industri kreatif, Transportasi, dan Otomotif. Aktif berorganisasi dan memiliki team," demikian bunyi profil Dimas di linkedin.
Sejak 2015 hingga saat ini dia adalah CEO PT Perdana Satria Trans.
Berikut adalah profesi / pekerjaan Dimas Prasetyahani:
*Conceptor Project.
*Develop Business and Team Execution.
*Brand Develop and Creative Online & Offline Marketing.
*Develop Network & Distribution in Indonesia
*Awesome Public Speaking, Motivator, & Sales Marketing.
*Brand partner with Top Artist Indonesia & Public Figure
Organisasi
-HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
-IMBI (Ikatan Motor Besar Indonesia)
-Speaker/Inspirator of Alumni IESP Unsoed
Kronologi
Dari keterangan yang diberikan Dimas melalui videonya di Instagram, kejadian bermula saat pengendara mobil tak terima dengan suara motor miliknya.
Dimas yang tak terima, sempat mengajak duel si pemilik mobil.
"Dia menyuruh saya minggir, saya ikutin kemauannya, kita sempat cekcok mulut dulu, kemudian dia terima. Kemudian saya tanya kalau tidak terima mau gimana?"
Namun sang pemilik mobil langsung kabur setelah Dimas juga menanggapi kemarahan sang pengemudi dengan mengajaknya berkelahi.
Pengemudi yang kabur langsung dikejar oleh Dimas.
Ia pun mencoba untuk meminggirkan sang pengemudi mobil karena merasa dipermalukan di depan orang banyak.
"Saya kejar mobil Aylanya, kemudian saya suruh minggir. Saya salip, saya berada di depannya tepatnya di sebelah kiri jalan,"
Setelah itu, tiba-tiba si pengemudi mobil langsung menabrak Dimas hingga terseret kurang lebih 15 meter di depan mobil.
Pengemudi mobi menabrak Dimas dengan kecepatan 80-100 km/jam yang kemudian membuat tangan dimas mengalami patah tulang.
Dari kejadian itu, Dimas pun berpikir tragedi yang menimpanya bukan lagi kecelakaan lalu lintas.
Ia lalu melaporkan sang pengemudi mobil atas tuduhan percobaan pembunuhan.
"Kemudian pihak kepolisian sudah menangkap yang bersangkutan, beliau sudah mengakui kesalahan, sudah mediasi dengan keluarga, beliau siap menanggung segala kerugian dan kerusakan yang telah saya alami," tutur Dimas.
Namun tak disangka, kerugian yang dialami Dimas membuat sang penabrak harus mengganti biaya kerugian yang tak main-main.
Pasalnya motor yang dikendarai Dimas, CBR 1000RR, harganya mencapai Rp 700 juta rupiah.
Pihak penabrak memberikan penawaran ganti rugi 1 unit rumah senilai Rp 300-400 juta, ditambah dengan mobil Ayla miliknya yang masih berstatus kredit.
Namun hingga kini, Dimas masih memikirkan ganti rugi yang ditawarkan oleh sang pengemudi mobil.
"Pihak Ayla telah melakukan mediasi, siapkan 1 rumah dan unit mobil. Masih saya pertimbangkan, Tolong jangan diperkeruh. terima kasih banyak atas atensi dan perhatiannya," tulis Dimas dalam keterangan video yang diunggahnya pada Rabu (18/11/2020) malam.
Dari pantauan TribunnewsWiki, video klarifikasi yang diunggah oleh Dimas Prasetyahani telah dilihat sebanyak 340 ribu kali.
Video yang diunggah di Instagram TV tersebut juga mendapat 2.000 komentar dari warganet. (*)