Mayat di Tol Sutami
VIDEO: Kematian Firman di Tol Ir Sutami Makassar Timbulkan Tanda Tanya Keluarga
Kematian Firman di Tol Ir Sutami Makassar Timbulkan Tanda Tanya Keluarga. Firman ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi luka
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
Keseharian Firman juga kata Yunus tidaklah tidaklah aneh. Pasalnya ia kerap bergabung dengan kelompok jamaah tabligh yang berdakwah dari masjid ke masjid.
"Kan dia (Firman) jamaah tabligh. Jadi kerjanya itu pindah dari masjid ke masjid (berdakwah), mulai dari Mamajang, Kerung-kerung, Kapoposang, Masjid Raya," ungkap Yunus.
Kebiasaan ikut berdakwah dengan kelompok jamaah tabligh itu, lanjut Yunus dijalani Firman sudah dua tahun terakhir. Tepatnya, saat ia berhenti bekerja sebagai tukang antar galon.
Sebelum mendapat kabar duka itu, Yunus mengaku memang sempat melihat gelagak aneh dari adiknya itu.
Gelagak aneh itu kala, adiknya kerap berucap putus asah dan merasa bersalah atas apa yang pernah ia perbuat. Baik ke orang tuanya maupun saudaranya.
Namun, kesalahan itu oleh Yunus dianggap hal lumrah. Sebab Firman punya riwayat 'gangguan kejiwaan'.
"Kurang lebih sebulan terakhir ini, dia (Firman) sering mengungkapkan bahwa ia merasa bersalah merasa berdosa kepada ibu, saudara-saudara dan bapak," ungkap Yunus.
Ekspresinya lanjut Yunus, kerap senyum-senyum sendiri sambil berucap mau mati.
"Dia (Firman) berbicara dengan tidak terlalu serius, kayak senyum-senyum kecutlah dan mengatakan 'saya mau matimi deh'," ucap Yunus menirukan gelagak Firman. (*)