SIAPA Gerombolan Berbaju Loreng Turunkan Baliho Habib Rizieq? Fadli Zon Minta Penjelasan Puspen TNI
SIAPA Gerombolan Berbaju Loreng Turunkan Baliho Habib Rizieq? Fadli Zon Minta Penjelasan Puspen TNI
"Apakah video baju loreng yg menurunkan poster itu anggota TNI atau bukan? Mohon @Puspen_TNI
memberikan penjelasan pada kami Warga Indonesia agar jelas masalahnya. Terimakasih. Jayalah TNI," tulis Tengku Zul sembari menautkan link video tersebut.
Video tersebut kemudian diviralkan oleh pihak-pihak yang selama ini 'bersikap keras' terhadap Habib Rizieq Shihab.
Beberapa di antaranya pegiat media sosial Denny Siregar dan Permadi Arya atau Abu Janda.
Di Mata Najwa, Slamet Ma'arif Buka Borok Mahfud MD soal Habib Rizieq
Seperti biasa, sungguh seru acara Talkshow Mata Najwa tadi malam, Rabu (19/11/2020), Live Trans 7.
Kali ini Najwa Shihab dkk mengangkat tema ' Pilah-Pilih Urus Pandemi' yang membahas soal perbedaan sikat Presiden Jokowi merespon pelanggaran protokol kesehatan akibat massa Habib Rizieq Shihab dengan acara lainnya.
Namun ada salah satu momen menarik perhatian dimana Ketua Slamet Ma'arif selaku Ketua DPP FPI buka borok Menko Polhukam Mahfud MD. Benarkah jilat ludah sendiri?
Dia menyindir anak buah Jokowi itu dinilai tidak konsisten dengan omongannya.
Berawal saat Najwa Shihab mempersilahkan Slamet Ma'arif berbicara terlebih dahulu setelah acara dibuka.
Najwa langsung menanyakan soal tanggapan pihak FPI usai panjangnya polemik usai Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.
Diantaranya pencopotan Kapolda dan kepala daerah dipanggil.
"Saya ingin ke FPI, ustaz Ma'arif. Yang jelas memang rentetan peristiwa terjadi nih setelah seminggu pasca kepulangan Habib Rizieq. Ada dua Kapolda dicopot kemudian Gubernur dan jajarannya diperiksa. Saya ingin tahu dulu tanggapan DPI atas berbagai dampak yang timbul pascakepulangan,"
Slamet mengaku pihaknya tidak menduga massa akan membludak
"Apa yang terjadi memang kita tidak menduga sama sekali. Temasuk jumlah massa ketika penjeputan imam besar. Kita tidak pernah menduga seperti itu antusiasnya ummat ingin melepaskan kerinduannya dengan ulamanya, dengan habibnya, dengan imamnya,"
"Sehingga tanpa undangan dari kami gerakan hari mereka spontan berbondong-bondong ke bandara Soekarno Hatta untuk menyambut imam besar," kata Slamet.