Waspada La Nina
Wawancara Khusus BMKG Makassar Terkait Fenomena La Nina, Serta Dampaknya Terhadap Sulsel
Wawancara Khusus BMKG Makassar Terkait Fenomena La Nina, Serta Dampaknya Terhadap Sulsel
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wawancara Khusus BMKG Makassar Terkait Fenomena La Nina, Serta Dampaknya Terhadap Sulsel
Saat ini Sulawesi Selatan memasuki masa transisi menuju musim hujan.
Namun, musim hujan kali ini disertai dengan fenomena alam yang disebut La Nina, yang mengakibatkan jumlah curah hujan menjadi bertambah.
Peningkatan curah hujan ini mencapai 20 hingga 40 persen, tergantung fenomena perubahan cuaca di wilayah masing-masing.
Hal ini di sampaikan oleh Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Makassar, Hanafi Hamza saat ditemui di Kantor BMKG Makassar, Jl Prof. Abdurahman Basalamah No.4, Karampuang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Bagaiamana Kondisi Cuaca di Sulawesi Selatan saat ini?
Jadi kondisi sekerang perlahan lahan kita memasuki musim hujan, meski masih pola transisi. Dimana pada pagi hari cerah, siang hari terbentuk awan, dan baru menjelang sore terjadi hujan, seperti itulah pola transisi.
Daerah mana saja yang sudah turun hujan?
Kebanyakan di wilayah kita di Sulsel sudah terjadi hujan, yang paling cepat masuk musim hujan itu ada beberapa tempat, seperti di daerah Kabupaten Enrekang, Toraja, Pinrang, sebagian Pare-pare, dan sebagian Barru.
Dari hasil evaluasi kita, pada dekade satu Oktober, dan dekade dua Oktober, wilayah yang saya sebutkan tadi, sudah memasuki musim hujan.
Bagaimana memastikan suatu wilayah sudah memasuki musim hujan?
Sebuah kondisi dikatakan musim hujan, jika dalam 10 hari curah hujannya lebih dari 50 milimeter. Kemudian diikuti oleh dekade - dekade selanjutnya dengan jumlah curah hujan lebih 50 mm.
Wilayah mana saja yang sudah intens diguyur hujan?
Sekarang wilayah kita di Sulsel, pantai barat, mulai dari Kabupaten Barru, kemudian Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar. Wilayah ini hujan sudah insentif terjadi di daerah-daerah pegunungan. Tapi dataran rendahnya belum, kadang-kadang saja apabila dinamika atmosfer memungkinkan terjadi hujan.
Kalau kita lihat ke arah timur, itu bisa dikatakan sudah intensif terjadi, pada saat saat sekarang, dan ini akan kita evaluasi kedepan apakah juga sudah memasuki musim hujan.