Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ASEAN

Indonesia Tak Tertandingi di ASEAN, Tapi Prabowo Masih Ingin Perkuat Militer dengan Kapal Selam Ini?

Kekuatan Militer Indonesia Sudah Tak Tertandingi di ASEAN, Nyatanya Menhan Prabowo Belum Puas, Incar Deretan Kapal Selam Berteknologi Tingkat Tinggi

Editor: Arif Fuddin Usman
Koarmatim
Kapal Selam Indonesia, KRI Cakra 401. Menteri Pertahanan Prabowo Belum Puas, Incar Deretan Kapal Selam Berteknologi Tingkat Tinggi 

Hal itu dilakukan agar mendapatkan teknologi apa itu yang namanya Air Independent Propulsion (AIP).

Boleh jadi semua kapal selam terkini harus dilengkapi dengan AIP agar lebih senyap saat beroperasi.

Mengutip public.navy.mil, AIP sendiri adalah sebuah sistem dimana kapal selam dapat dibuat menyelam lebih lama.

Seperti diketahui jika kapal selam diesel-elektrik memerlukan tenaga baterai untuk menggerakkan baling-balingnya.

Nah baterai ini bakal habis dipakai dalam waktu 4-5 hari saja saat mode menyelam.

Untuk mengisi baterai maka kapal selam harus muncul ke permukaan dan menyalakan mesin dieselnya demi men-Charge baterai.

Kenapa harus muncul ke permukaan? tentu saat menghidupkan mesin, maka diesel akan membuang gas buang ke udara dan tak mungkin jika dilakukan dibawah permukaan air.

Cara ini dinilai tak praktis dan bisa membahayakan awak kapal selam jika muncul ke permukaan akan ketahuan dan diserang oleh musuh.

Maka diciptakanlah AIP tadi, jika baterai habis kapal selam tak perlu muncul ke permukaan untuk mengisi daya baterainya.

Cukup nyalakan AIP maka baterai akan terisi kembali dan kapal selam bisa lebih lama menyelam tanpa takut ketahuan musuh.

Lantas bagaimana cara kerja AIP?

Sebelumnya ada banyak sistem AIP, jika Indonesia beli Scorpene maka akan mendapatkan sistem AIP Modul d’Energie Sous-Marine AUTONOME / Otonomi Submarine Energi Module (MESMA).

Jika dari Swedia maka akan mendapatkan Sterling Cycle Engines layaknya Gotland class.

Jika melanjutkan program kapal selam bersama Korsel (dan ini yang paling mungkin) maka Indonesia akan mendapatkan sistem Fuel Cells.

Fuel Cells sendiri merupakan sebuah perangkat yang mengubah energi kimia menjadi muatan listrik.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved