Putra Gowa Jabat Kapolda Metro Jaya
Putra Gowa Irjen Pol Fadil Imran Jabat Kapolda Metro Jaya, Begini Sosoknya di Mata Saudara
Posisinya digantikan oleh Irjen Pol Mohammad Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Putra Gowa Irjen Pol Fadil Imran Jabat Kapolda Metro Jaya, Begini Sosoknya di Mata Saudara
Irjen Pol Nana Sudjana resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya hari ini, Senin (16/11/2020).
Posisinya digantikan oleh Irjen Pol Mohammad Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru.
Hal itu tertuang dalam TR Kapolri No st3222/XI/Kep/2020 tanggal 16 November 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dari Jabatan di Lingkungan Polri.
"Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya," ucap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam program Breaking News KompasTV, Senin (16/11/2020).
Irjen Fadil Imran adalah seorang putra asal Kabupaten Gowa-Takalar, Sulawesi Selatan. Rumpun keluarganya berasal dari sana.
Jebolan Akpol angkatan 1991 ini adalah anak kedua dari delapan bersaudara.
Muhammad Fadil Imran lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968.
Ayahnya bernama H. Abd. Hamid Naba (almarhum) yang berprofesi sebagai seorang karyawan Telkom.
Sedang ibunya bernama Hj. St Siada, seorang pensiunan guru PNS. Kedua orang tuanya berasal dari Kabupaten Gowa.
"Orang tua asli Gowa-Takalar. Rumpun keluarga berasal dari sana," kata salah seorang saudaranya, St. Husniah.
St. Husniah adalah anggota DPRD Kabupaten Gowa.
Ia menceritakan Irjen Pol Fadil Imran menempuh pendidikan sekolah dasar di Kota Makassar.
Fadil Imran melanjutkan pendidikan SMP di Kota Palu Sulawesi Tengah karena ikut sang ayah yang ditugaskan di sana.
"Bapak merantau. Kakak sekolah di Jl Serigala Kota Makassar. Kalau SMP-nya di Palu, karena orang tua merantau di sana," kata Husniah kepada Tribun Timur, Senin (16/11/2020) malam.
Husniah melanjutkan, setelah lulus SMP, Fadil Imran memutuskan balik ke Kota Makassar. Ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Makassar.
Husniah melanjutkan, sejak kecil Muhammad Fadil Imran memiliki karakter pekerja keras dan disiplin.
Jika mendapatkan nilai sekolah rendah, kata Husniah, Fadil Imran ketika itu pulang dengan menangis.
"Kalau nilainya rendah, dia pulang nangis-nangis. Tapi kalau nilainya bagus, luar biasa senangnya," kata Husniah.
"Jadi selain karena sudah takdir, memang orangnya sangat disiplin. Dia tidak mau kalah dengan yang lain, jiwa tantangannya sangat kuat. Kalau ditantang oleh orang lain pasti dia mau," ucap legislator DPRD Kabupaten Gowa ini.
Lulus Akpol dan Universitas Hasanuddin
Setelah menyelesaikan pendidikan bangku SMA, Fadil Imran mendaftarkan diri pada dua pilihan.
Ia mendaftar di Akademi Kepolisian dan Universitas Hasanuddin.
"Dia daftar kuliah di Akabri, Alhamduilalh lulus. Daftar juga di Unhas, lulus di jurusan Teknik Sipil," ucap Husniah.
"Dia memilih di Akpol karena cita-citanya memang ingin jadi perwira," kenang Husniah.
Berikut data diri keluarnya yang diperoleh dari saudaranya:
Nama ayah H. Abd. Hamid Naba (alm.)
Pekerjaan Bumn (telkom)
Nama ibu Hj. St siada
Pekerjaan Pens guru
Nama-nama saudara
1. Ir. HM. Firdaus, MM
2. Irjen Pol Muh Fadil Imran (Kapolda Metro Jaya)
3. St. Hafsah
4. HM. Faizal Irfan, SE, MM
5. Hj. St. Husniah, SE (Anggota DPRD Kabupaten Gowa)
6. HM. Ilham, SE
7. St. Haerani, ST
8. M. Yanuar Iswandi, SP
Laporan Kontributor TribunMakassar @bungari95