Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mendikbud Nadiem Makarim Janji Tambah Dana BOS di Daerah 3T, Jamin Lebih Besar dari Sekolah di Kota

Mendikbud Nadiem Makarim berjanji akan menambah anggaran Dana BOS untuk daerah 3T sebesar Rp 3 triliun

Editor: Anita Kusuma Wardana
Dok. Kemendikbud
Mendikbud Nadiem Makarim Janji Tambah Dana BOS di Daerah 3T, Jamin Lebih Besar dari Sekolah di Kota 

TRIBUN-TIMUR.COM- Sekolah-sekolah di daerah terpencil, terluar, dan terdepan (3T) akan mendapat tambahan dana Bantuan Opersional Sekolah (Dana BOS) hingga Rp 3 Triliun.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, penambahan anggaran Dana BOS sebagai upaya penyetaraan kualitas pendidikan di daerah 3T.

"Selama ini dana BOS yang diterima sama semuanya. Merugikan sekali bagi sekolah-sekolah kecil dan di pinggiran jika disamakan biaya per anaknya. Padahal di daerah 3T itu biaya konstruksi mahal dan barang-barang juga mahal. Jadi ini akan meningkat signifikan pada 2021," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Kamis (12/11/2020).

Sebelumnya, perhitungan dana BOS berdasarkan jumlah murid dan biaya per siswa disamakan.

Menurut Nadiem, metode perhitungan dengan berdasarkan jumlah murid tidak terlihat adil karena harus mengelola sekolah dengan besaran dana BOS yang kecil.

"Kenyataannya di lapangan masih terjadi kesenjangan, terutama pada sekolah yang muridnya sedikit dan sebagian besar berada di daerah 3T," tutur Nadiem.

Sementara itu, bagi sekolah yang memiliki jumlah murid besar akan diuntungkan karena dapat menikmati kemampuan ekonominya dan bisa memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.

Rencananya, cara penghitungan dana BOS tidak hanya berdasarkan jumlah peserta didik, tetapi ada indeks kemahalan konstruksi (IKK) dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Melalui perubahan perhitungan dana BOS tersebut, Mendikbud menjamin tidak akan ada sekolah yang dana BOS-nya turun.

“Jadi kita akan pastikan, tidak ada dana BOS yang turun tapi untuk teman-teman kita di sekolah-sekolah kecil, daerah terluar, tertinggal itu akan meningkat secara dramatis. Itu adalah yang namanya proafirmasi, prorakyat yang membutuhkan. Itu yang sebenarnya," pungkas Nadiem.

Berikut program-program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2021:

1. Pembiayaan Pendidikan

Nadiem menyebut, kemerdekaan akses untuk mendapatkan pendidikan adalah hal terpenting yang menjadi fokus Kemendikbud.

Tahun 2021, Kemendikbud menganggarkan Rp 27,26 triliun untuk pembiayaan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar/Kartu Indonesia Pintar Sekolah, tunjangan profesi guru, KIP Kuliah dan pembinaan Sekolah Indonesia Luar Negeri.

PIP/KIP Sekolah akan menyasar 17,9 juta siswa dengan anggaran Rp 9,6 miliar. Sementara KIP Kuliah akan menyasar 1 juta mahasiswa dengan anggaran Rp 10 miliar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved