Unhas
Sempat Dilebur, Unhas Segera Buka Lagi Prodi Proteksi Tanaman
Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin, menyelenggarakan rapat terbatas dalam rangka membahas persetujuan pembukaan
Penulis: Edi Sumardi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin, menyelenggarakan rapat terbatas dalam rangka membahas persetujuan pembukaan Program Studi S1 Proteksi Tanaman pada Fakultas Pertanian.
Rapat berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (13/11/2020).
Rapat dipimpin Wakil Ketua MWA Unhas, Prof Dr Ambo Ala, dan dihadiri anggota MWA Unhas, Dekan Fakultas Pertanian beserta Tim Gugus Tugas Pembentukan Prodi S1 Proteksi Tanaman.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Muh Restu menjelaskan, Prodi Proteksi Tanaman ini merupakan upaya pengaktifan kembali.
Mengingat sebelumnya, prodi ini telah ada namun digabungkan dalam Prodi Agroteknologi.
"Pengaktifan kembali prodi tersebut didukung oleh sumber daya manusia yang memadai, jumlah tenaga pengajar dengan pangkat akademik professor dan lektor kepala, serta dukungan riset dan publikasi dosen maupun mahasiswa," kata Prof Restu.
Ia menjelaskan, pengajuan pembukaan prodi telah sesuai dengan peraturan akademik.
Sehingga, dalam prosesnya tidak mengalami kesulitan berarti mengingat telah dipersiapkan sarana dan prasarana sesuai ketentuan.
Dekan Fakultas Pertanian, Prof Dr Baharuddin menambahkan, Prodi Proteksi Tanaman sudah lama ada, namun sebelumnya bergabung dalam prodi agroteknologi.
Sehingga diharapkan Prodi Proteksi Tanaman dapat berdiri sendiri, mengingat karakter keilmuaan ini sangat dinamis dan dimanfaatkan dalam Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman.
Mewakili Fakultas Pertanian, Tim Gugus Tugas Pembukaan Prodi S1 Proteksi Tanaman, Sylvia Sjam, menjelaskan alasan mengapa prodi ini dihadirkan.
Ia mengatakan prodi dapat diaktifkan kembali tanpa membebani Prodi Agroteknologi, baik dari segi beban tugas pengajaran maupun keilmuan.
"Prodi Proteksi Tanaman akan semakin memperkuat program linearitas keilmuan bidang proteksi tanaman karena adanya prodi S2 Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan yang eksis saat ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Sylvia menambahkan, hama dan penyakit tanaman memegang peranan penting dalam proses produksi.
Beberapa persoalan hama dan penyakit tanaman ternyata mampu mengubah tatanan kehidupan.
Olehnya itu, diperlukan upaya pengendalian secara terpadu dan berwawasan lingkungan, sehingga perlu adanya prodi yang mendukung hal tersebut. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam