Update Corona Bone
Ngeri, Kasus Positif Corona di Bone Bertambah 36 Orang
Sebanyak 36 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Sebanyak 36 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Juru Bicara Tim Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bone, Yusuf mengatakan 36 kasus baru tersebut tersebar di 9 kecamatan.
Pasien dari Kecamatan Tanete Riattang berjumlah 13 orang yakni pasien berinisial LK (32), RA (14), NA (57), ML (34), RR (22), MA (23), DY (27), HB (58), AF (24), FT (31), DR (26) dan AN (24).
Kemudian pasien dari Kecamatan Tanete Riattang Barat berjumlah 10 orang. Pasien berinisial RS (33), MS (53), HR (27), AN (7), NI (12), IR (30), EW (23), MR (29), AS (24) dan AS (22).
Dari Kecamatan Tellu Siattingnge ada 5 orang positif Covid-19. Pasien berinisial MD (29), MR (21), MA (14), A (5) dan RS (34).
Selanjutnya 2 pasien dari Kecamatan Barebbo. Pasien berinisial RN (24) dan AN (42).
Begitu pula di Kecamatan Tanete Riattang Timur ada dua pasien positif. Pasien berinisial KS (20) dan DR (42).
Untuk di Kecamatan Sibulue, Libureng, Awangpone, Ulaweng masing-masing 1 pasien.
Dari Kecamatan Sibulue pasien berinisial SN (55), dari Libureng pasien berinisial NR (32), dari Awangpone pasien berinisial AK (31) dan dari Ulaweng pasien berinisial AH (30).
Yusuf menjelaskan, 36 pasien positif merupakan hasil pengembagan dari kontak sebelumnya kasus Bank BRI, Kantor Camat Palakka dan Rumah Sakit Hapsah.
Kemudian ada lagi dari Rumah Sakit Pancaitana dan masyarakat yang ingin melakukan surat keterangan untuk melakukan perjalanan.
"Mereka dari kontak pasien sebelumnya. Ditambah dari Rumah Sakit Pancaitana serta masyarakat yang ingin melakukan perjalanan," katanya Jumat (13/11/2020).
Terkait kasus Covid-19 melonjak, ia saat ini fokus melakukan tracing dan isolasi pasien.
"Sudah melibatkan keluarga dan makin luas pengelompokannya dari Rumah Sakit Hapsah dan Rumah Sakit Pancaitana masih ada," tambahnya.
Seluruh pasien akan dibawa ke Makassar untuk menjalani isolasi dan perawatan.