Wisata Sulsel
Lampu Pengusir Hama Jadi Objek Wisata Baru Enrekang, Dijuluki Negeri di Atas Cahaya
Lampu Pengusir Hama Jadi Objek Wisata Baru Enrekang, Dijuluki Negeri di Atas Cahaya
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNENREKANG.COM, ANGGERAJA - Lampu Pengusir Hama Jadi Objek Wisata Baru Enrekang, Dijuluki Negeri di Atas Cahaya.
Sebagai daerah pegunungan dan penghasil bawang merah, tak heran jika kita melihat hamparan perkebunan bawang berjejer rapi di sejumlah lereng-lereng bukit di Kabupaten Enrekang.
Hamparan hijaunya perkebunan bawang merah itu terlihat jelas di saat pagi hingga sore hari di beberapa kecamatan penghasil bawang yakni, Anggeraja, Baraka, Alla' dan Malua.
Namun keindahan jajajaran perkebunan bawang itu ternyata tak hanya dapat disaksikan di siang hari.
Melainkan panorama kebun bawang itu justru akan lebih indah disaksikan pada saat malam hari.
Pasalnya germerlap lampu-lampu pengusir hama yang dipasang petani di perkebunan bawang mereka ternyata menawarkan pesona keindahan.
Lampu-lampu itu digunakan untuk menjaga agar hama kupu-kupu tidak merusak tanaman bawang mereka.
Alhasil kilauan ribuan lampu yang dipasang para petani itupun justru menjadi spot wisata kekinian bagi masyarakat.
Warga setempat bahkan menyebutnya sebagai 'Negeri di atas cahaya'.
Sebab, penampakan ribuan lampu-lampu indah nan memukau yang seakan-akan membawa kita ke dalam suasana dunia peri di negeri dongeng.
Pemandangan lampu-lampu ini bisa disaksikan, jika anda berkendara dari arah Makassar menuju Tana Toraja.
Anda bisa melihat panorama lampu-lampu ini saat memasuki daerah lamba-doko sebelum memasuki Pasar Cakke hingga mendekati pasar Sudu di Kecamatan Alla.
Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir ini Kabupaten Enrekang mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal dari daerah ajatappareng dan sekitarnya.
Para pengunjung kerap camping ceria sambil menikmati kilauan cahaya lampu kebun bawang di malam hari.
Salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi dan tengah hits saat ini adalah Buntu Sumbang.
Wisata Buntu Sumbang berada di gunung Sumbang (lebok), desa Belalang- sossok, Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja.
Namun tak hanya Buntu Sumbang, untuk menyaksikan panorama malam yang mempesona itu ada beberapa spot camping di perbukitan terbuka yang juga tak kalah indahnya.
Yakni kawasan Buntu Sumbang, Bukit Cekong, Puncak Batu Noni, Puncak Tebing Mandu (Tontonan) dan Puncak Gunung Lakawan di Kecamatan Anggeraja.
Tempat spot foto paling menarik adalah salah satu puncak di Pegunungan Lakawan dengan ketinggian 1.300 MDPL.
Sebab, spot itu adalah yang paling tinggi di wilayah itu dan dari situ hampir seluruh hamparan perkebunan bawang dapat terlihat keseluruhan.
Lokasi-lokasi di Kecamatan Anggeraja itu berjarak sekitar 30-35 Km dari Kota Enrekang atau sekitar 260-265 Km dari Kota Makassar.
Dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dari Kota Enrekang dan 5-6 jam dari Kota Makassar menggunakan roda dua atau roda empat.
Tak perlu khawatir jika anda berencana bercamping ria di salah satu spot diatas namun tak memiliki/membawa peralatan camping tersedia.
Beberapa tempat penyewaan alat outdoor cukup lengkap di Enrekang, salah satunya adalah NR-Adventure Nowwhere Das yang terletak di kompleks pasar Cakke di Kecamatan Anggeraja.
Salah satu petani, Amin mengatakan sebenarnya inovasi pengusir hama ini awalnya hanya terlihat di beberapa lokasi kebun warga di daerah Kecamatan Anggeraja dan sekitarnya.
Namun karena dinilai efektif dan cukup berhasil akhirnya semua kebun bawang masyarakat khususnya di Enrekang menerapkan inovasi ini.
"Tak tanggung-tanggung warga yang memiliki lokasi kebun bawang yang jauh dari rumahnya berani memasang meteran PLN hanya untuk menjaga agar kebun mereka terhindar dari hama kupu-kupu malam," katanya, Jumat (13/11/2020).
Salah satu pengunjung asal Kota Enrekang, Ohe, mengatakan dari beberapa spot foto paling menarik di Puncak Lakawan.
"Kita sudah kunjungi beberapa spot, tapi lebih keren di puncak Lakawan karena 180 derajat semua terlihat," ujarnya.
Sementara salah pengunjung asal Kabupaten Sidrap, Andra saat ditemui di Buntu Sumbang mengaku terpesona akan keindahan panorama cahaya lampu di malam hari.
Bahkan, Ia bersama lima rekan-rekannya sengaja datang ke Kabupaten Enrekang untuk camping demi menikmati panorama kelip kelip lampu bawang tersebut.
"Kita berlima sengaja kesini untuk camping demi bisa foto-foto disini. Awalnya lihat di medos jadi penasaran makanya kita jadwalkan camping. Ternyata keindahannya serasa di atas cahaya," tuturnya. (tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez