UNM Hadirkan Dua Juri Nasional untuk Evaluasi Tim Pimnas UNM
Keduanya, yakni Prof Sundani Nurono Soewandhi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Prof Bambang Dwi Argo dari Universitas Brawijaya (UB)
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menjelang kompetisi ilmiah bergengsi antarmahasiswa dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 33 di Universitas Gadjah Mada, para tim Pimnas UNM mulai membenah diri dengan melaksanakan Workshop UNM Menuju Pimnas, Kamis (12/11/2020).
Tak tanggung-tanggung, dua dedongkot Pimnas yang sudah lama malang melintang dihadirkan untuk memberi motivasi dan evaluasi karya bagi para mahasiswa yang lolos.
Keduanya, yakni Prof Sundani Nurono Soewandhi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Prof Bambang Dwi Argo dari Universitas Brawijaya (UB), Malang.
Workshop yang berlangsung pagi hingga sore ini dilaksanakan secara virtual dengan menggunakan zoom.
Dalam pemaparannya, Prof Sundani meminta kepada peserta Pimnas untuk senantiasa menyiapkan amunisi sebanyak mungkin karena banyak aspek yang dinilai.
"Yang paling penting itu, harus mampu memunculkan kreativitas dalam hal ini keunikan, ketepatan solusi dan keberlanjutan penelitiannya. Tentu dengan kemuktahiran Iptek," kata Doktor Jebolan Technische Universitat Carolo-Wilhelmina Zu Braunschweig, Jerman ini.
Sementara itu, Prof Bambang Dwi Argo mengungkapkan hal terpenting dalam presentasi, yakni penggunaan bahasa yang baku, cara sikap dan presentasi yang harus dioptimalkan.
"Dalam hal gagasan, kami berharap terdapat gagasan yang visioner, unik, bermanfaat, dan berdampak sistemik," terang Guru Besar Pertanian UB ini.
Ketua Panitia, Prof Bahkrani Rauf memberi apresiasi kepada kedua pemateri karena adanya tips dan trik yang dibagikan semakin membangun energi yang positif untuk mahasiswa yang terlibat.
"Kami membawa 11 tim untuk 5 bidang dengan target juara, untuk itu kami harus benar-benar mempersiapkan semua dengan matang sebelum masuk kompetisi," ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM ini.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Prof Sukardi Weda menuturkan bahwa dirinya meminta kepada semua tim untuk bersungguh-sungguh demi menjaga nama baik almamater.
"Sebenarnya kompetisi ini, tidak hanya membawa nama individu atau pun kelompok, tapi yang paling penting dan mulia adalah ikhtiar kita untuk mengharumkan nama baik instansi, UNM," harapnya.
Kali ini UNM mengirim 11 tim menuju Pimnas ke-33 yang akan diselenggarakan pada 24-29 November mendatang di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.