Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI

Inilah Presiden Belum Ucapkan Selamat untuk Joe Biden

Berikut adalah beberapa pemimpin dunia yang diketahui belum memberi ucapan selamat kepada Joe Biden, atau setidaknya tidak segera mengucapkan

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Imam Wahyudi
AFP
Presiden AS terpilih, Joe Biden 

Oleh karena itu, tak mengherankan jika Bolsonaro belum memberi selamat kepada Biden.

Laporan media Brasil yang mengutip sumber-sumber pemerintah mengabarkan, Bolsonaro berencana untuk menunggu hasil dari gugatan hukum Trump atas Pilpres AS.

5. Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador

Lopez Obrador adalah pemimpin Amerika Latin lainnya yang telah berusaha menjaga hubungan baik dengan Trump.

Meskipun begitu, masih ada ketegangan atas kebijakan keras Donald Trump tentang migran, khususnya janjinya untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan kedua negara.

Oleh karena itu, pemimpin Meksiko berhati-hati dalam merespons Pilpres AS.

Lopez Obrador mengatakan, dia akan menunggu hingga masalah hukum terkait pemilu selesai.

"Kami tidak ingin ceroboh. Kami tidak ingin bertindak enteng," katanya pada konferensi pers, menambahkan bahwa Meksiko memiliki hubungan yang sangat baik dengan kedua kandidat.

6. PM Israel, Benjamin Netanyahu

Netanyahu termasuk pemimpin dunia yang tidak pernah menyembunyikan kedekatannya dengan Trump.

Meskipun dia memberi salam kepada Biden dalam sebuah video, para pengamat mencatat tidak adanya kata "presiden terpilih" dan "wakil presiden terpilih" dalam ucapannya.

"Saya ingin membuka dengan salam untuk Joe Biden dan Kamala Harris."

"Selama hampir 40 tahun, saya memiliki hubungan pribadi, awet, dan hangat dengan Joe biden dan saya mengenalnya sebagai teman baik di negara Israel," ujarnya dalam sebuah pernyataan video.

Netanyahu mengakhiri pesan tersebut dengan memberikan penghormatan kepada Trump atas persahabatan AS dengan Israel.

Secara pribadi, Netanyahu berterima kasih kepada Trump karena mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, membalikkan kebijakan AS selama beberapa dekade, dan bersikap keras terhadap Iran.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved