Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HUT Makassar ke 413

HUT Makassar ke 413 Diundur, Pj Wali Kota Makassar Pilih Blusukan, Curhat ke Warga Soal ini

Rudy blusukan di Kantor Kecamatan Bontoala, dalam Rangka HUT MAkassar ke 413

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN TIMUR/IKHSAN
Pj Walikota Makassar, Prof Rudy saat mendatangi satu persatu kantor kecamatan yang ada di wilayah Kota Makassar." 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Meski puncak HUT Kota Makassar ke 413 diundur pada Jumat 13 November nanti, tidak membuat aktivitas PJ Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin terhenti.

Tepat di hari jadi Kota Makassar 9 November ini, Rudy memanfaatkannya melakukan blusukan di kantor pelayanan yang ada di kecamatan, salah satunya di Kantor Kecamatan Bontoala.

Pj Wali kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengecek langsung kondisi pelayanan yang diberikan aparat kecamatan kepada masyarakat.

Selain itu, Ia juga melakukan dialog dengan seluruh aparat kecamatan, lurah, Tripika, pengurus LPM dan juga ketua RT/RW, sekaligus mendengar kondisi ril yang dihadapi masyarakat dilapangan.

“Esensi pemerintahan itu bukan hanya menghabiskan anggaran APBD, tapi harus betul-betul bisa merealisasikan pembangunan yang bermanfaat untuk masyarakat" ujar Rudy

"Ketika saya menerima amanah ini (sebagai Pj Walikota Makassar), tugas paling utama yang dititipkan kepada saya yakni penanganan Covid-19 secara cepat dan efisien,"  tambahnya, Senin (9/11/2020).

Ia mengakui drinya komitmen melayani warga, meskipun dirinya tidak tidur.

"Ini yang membuat saya berpikir siang malam, bahkan tidur pun dikepala saya hanya Covid dan bagaimana cara mengendalikannya,” ujar Rudy.

Menurutnya, lembaran draf peraturan walikota yang di sodorkan kepadanya sempat mengalami mengalami beberapa kali revisi sebelum di berlakukan.

“Saya ingat waktu itu draf perwali 36 yang disodorkan panjang dan berlembar-lembar. Saya baca isinya dan kupikir itu terlalu rumit dan akan sulit untuk diterapkan dilapangan. Akhirnya saya susun ulang narasinya, saya ringkas menjadi beberapa lembar saja. Demikian pula perwali 51 dan 53,” ujarnya.

Ditempat ini, Rudy juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh aparat kecamatan, Tripika, dan seluruh elemen masyarakat yang selama ini telah berjuang bersama melawan penyebaran Covid-19 di Kota Makassar.

“Secara perlahan, kita mulai menggerakkan kembali ekonomi masyarakat, seiring penerapan protokol kesehatan tetap berjalan," kata Kadis PUPR Sulsel ini. 

Kunci pengendalian Covid lanjut dia ada pada masyarakat itu sendiri, seperti halnya dengan patuh protokol covid. 

"Saat ini kita lihat jalan raya sudah mulai padat, pusat-pusat perbelanjaan juga sudah ramai di datangi oleh masyarakat, aktifitas perhotelan sudah berdenyut kembali. Jika Makassar berhasil melakukan penanganan, maka 80 persen Covid Sulsel tertangani," katanya. 

"Dulu, Sulawesi Selatan selalu berada di empat besar tertinggi penyebaran Covid di Indonesia. Alhamdulillah, saat ini Sulsel sudah turun ke peringkat 23. Ini juga ditandai penurunan status Makassar dari merah ke orange,” lanjutnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved