Mayat Tergeletak Gegerkan Warga Bajeng
Sebelum Ditemukan Tewas, MA Ditelpon Seorang Perempuan pada Tengah Malam, MA Lalu Pergi Tak Kembali
Mayat MA ditemukan tepatnya di samping inspeksi kanal Dusun Kampung Beru Desa Pannyangkalang Kecematan Bajeng Kabupaten Gowa.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-GOWA.COM, SUNGGUMINASA - Warga Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan digegerkan dengan temuan mayat pria yang tergeletak di pinggir jalan, Minggu (8/11/2020) pagi.
Mayat pria yang ditemukan berinisial MA dan masih berstatus sebagai pelajar.
Mayat MA ditemukan tepatnya di samping inspeksi kanal Dusun Kampung Beru Desa Pannyangkalang Kecematan Bajeng Kabupaten Gowa.
Berikut fakta-faktanya dirangkum TRIBUN-TIMUR.COM:
1. Luka tusukan di perut
Saat ditemukan oleh warga, korban dalam keadaan terlentang menghadap ke atas dan terdapat luka tusukan pada bagian perut yang mengakibatkan usus korban tampak.
Kapolsek Bajeng, Iptu Sunardi membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat sekira pukul 06.40 Wita.
Setelah itu kata dia, pihaknya melakukan koordinasi dengan Tim Inafis Polres Gowa dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Selanjutnya mayat dibawa ke puskesmas," ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut Iptu Sunardi, ada luka pada bagian perut korban.
"Ada ditemukan luka pada bagian perut korban. Masih menunggu hasil visum dari Tim Inafis," ungkapnya.
2. Pernah berselisih dengan oknum polisi
Kakak korban, Usman mengatakan, sebelum almarhum meninggal, ia pernah berselisih dengan oknum polisi.
"Iye pernah adik ku curhat katanya pernah berselisih sama polisi. Iye mengaku polisi, banyak yang bilang begitu dia polisi," ujar Usman saat ditemui di rumah duka, Minggu (8/11/2020).
Bahkan adiknya pernah ditodong atau diancam lehernya pakai badik.
"Tapi tidak ditahu siapa namanya. Katanya polisi baru lulus," ujar Usman.
Usman juga mengaku tidak mengatahui apa masalahnya. Namun kejadian tersebut diperkirakan satu bulan lalu.
3. Pamit kepada orang tuanya
Sebelum peristiwa tersebut terjadi MA sempat bercerita dengan bapaknya.
"Sempat ji cerita tadi malam, cerita tentang motor ji karena itu motor rusaki," ujarnya.
Bahkan MA sempat berpamitan dengan kedua orang tuanya.
4. Ditelpon seorang perempuan
Setelah itu, korban pergi makan mie di rumah tantenya yang tak jauh dari rumahnya.
Usai makan mie, MA disebut dapat telpon dari seorang perempuan pada tengah malam.
"Sebelum ditemukan meninggal, malamnya sekira pukul 01 00 Wita setelah dia makan, sempat katanya ada yang telepon ki perempuan," ujarnya.
Usai makan mie, MA pun pergi dan tak kunjung kembali.
Keesokan harinya MA ditemukan tewas di samping inspeksi kanal oleh warga sekitar.
Laporan Wartawan tribun-gowa.com, Sayyid Zulfadli