Mayat Tergeletak Gegerkan Warga Bajeng
MA Remaja di Bajeng Ternyata Dibunuh Karena Ganggu Istri Orang, Suami Sah: Dia Sering Ganggu Istriku
polisi membekuk seorang pelaku berinisial FD pada Minggu (8/11/2020) 19.00 Wita di salah satu bengkel, yang hanya berjarak 500 meter dari Mapolsek Ba
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang remaja AM (17), seorang pelajar kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) tewas dibunuh oleh komplotan anak muda.
Korban AM ditemukan tewas di areal persawahan Dusun Kampung Beru, Desa Pannyangkalang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mulai dari pelaku hingga motif, fakta kasus pembunuhan tersebut mulai terkuak.
Salah satunya, pengakuan seorang pelaku yang mengatakan korban AM sering menjadi pengganggu dalam rumah tangganya.
Dilansir dari Kompas.com, aparat gabungan Tim Anti Bandit Polres Gowa dan Resmob Polda Sulsel menangkap sembilan terduga pelaku.
Mulanya, polisi membekuk seorang pelaku berinisial FD pada Minggu (8/11/2020) 19.00 Wita di salah satu bengkel
yang hanya berjarak 500 meter dari Mapolsek Bajeng.
Dari keterangan FD, polisi langsung menggerebek sebuah rumah di Kampung Doja, Kecamatan Bajeng dan menangkap SA.
Satu pelaku lainnya ditangkap di sebuah warung berjarak 200 meter dari rumah SA.
Dua pelaku lainnya dibekuk di Lingkungan Tarantang, Kacamatan Bajeng, satu pelaku dibekuk di Dusun Sugitangnga,
Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng, serta satu dibekuk di Lingkungan Majannang.
"Malam ini kami mengamankan sembilan terduga pelaku pembunuhan dan beberapa di antaranya masih dibawah umur. Dari sembilan yang kami amankan ini salah seorang adalah wanita" kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir, Minggu (8/11/2020) malam.
Dari hasil pemeriksaan, para pelaku nekat membunuh korban lantaran korban diduga terlibat hubungan asmara dengan istri salah satu pelaku.
Salah seorang terduga pelaku penusukan, FD, mengaku sakit hati lantaran korban kerap mengganggu isterinya.
"Aku sakit hati karena dia (korban) sering ganggu istriku" kata FD di hadapan petugas.
Hasil penyelidikan sementara korban dikeroyok pada Minggu (8/11/2020) 03.00 Wita
dan tewas dengan luka tusukan badik di perut.
Jenazah korban kemudian ditemukan empat jam kemudian.
Hingga kini polisi masih mendalami motif serta peran masing-masing terduga pelaku.
"Hasil penyelidikan sementara kasus ini bermotif asmara tapi sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap motif
yang sebenarnya" kata Jufri Natsir yang dikonfirmasi langsung Kompas.com usai penangkapan. (Kompas.com)
Sebelum Ditemukan Tewas, MA Ditelpon Seorang Perempuan pada Tengah Malam
Warga Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan digegerkan dengan temuan mayat pria yang tergeletak di pinggir jalan, Minggu (8/11/2020) pagi.
Mayat pria yang ditemukan berinisial MA dan masih berstatus sebagai pelajar.
Mayat MA ditemukan tepatnya di samping inspeksi kanal Dusun Kampung Beru Desa Pannyangkalang Kecematan Bajeng Kabupaten Gowa.
Berikut fakta-faktanya dirangkum TRIBUN-TIMUR.COM:
1. Luka tusukan di perut
Saat ditemukan oleh warga, korban dalam keadaan terlentang menghadap ke atas dan terdapat luka tusukan pada bagian perut yang mengakibatkan usus korban tampak.
Kapolsek Bajeng, Iptu Sunardi membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat sekira pukul 06.40 Wita.
Setelah itu kata dia, pihaknya melakukan koordinasi dengan Tim Inafis Polres Gowa dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Selanjutnya mayat dibawa ke puskesmas," ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut Iptu Sunardi, ada luka pada bagian perut korban.
"Ada ditemukan luka pada bagian perut korban. Masih menunggu hasil visum dari Tim Inafis," ungkapnya.
2. Pernah berselisih dengan oknum polisi
Kakak korban, Usman mengatakan, sebelum almarhum meninggal, ia pernah berselisih dengan oknum polisi.
"Iye pernah adik ku curhat katanya pernah berselisih sama polisi. Iye mengaku polisi, banyak yang bilang begitu dia polisi," ujar Usman saat ditemui di rumah duka, Minggu (8/11/2020).
Bahkan adiknya pernah ditodong atau diancam lehernya pakai badik.
"Tapi tidak ditahu siapa namanya. Katanya polisi baru lulus," ujar Usman.
Usman juga mengaku tidak mengatahui apa masalahnya. Namun kejadian tersebut diperkirakan satu bulan lalu.
3. Pamit kepada orang tuanya
Sebelum peristiwa tersebut terjadi MA sempat bercerita dengan bapaknya.
"Sempat ji cerita tadi malam, cerita tentang motor ji karena itu motor rusaki," ujarnya.
Bahkan MA sempat berpamitan dengan kedua orang tuanya.
4. Ditelpon seorang perempuan
Setelah itu, korban pergi makan mie di rumah tantenya yang tak jauh dari rumahnya.
Usai makan mie, MA disebut dapat telpon dari seorang perempuan pada tengah malam.
"Sebelum ditemukan meninggal, malamnya sekira pukul 01 00 Wita setelah dia makan, sempat katanya ada yang telepon ki perempuan," ujarnya.
Usai makan mie, MA pun pergi dan tak kunjung kembali.
Keesokan harinya MA ditemukan tewas di samping inspeksi kanal oleh warga sekitar.
Laporan Wartawan tribun-gowa.com, Sayyid Zulfadli