Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Oarfish Identik dengan Penanda Gempa, Dijual Rp 8 Juta untuk Disantap, Dagingnya Empuk

Kemunculan ikan oarfish dikenal sebagai penanda datangnya bahaya gempa dan tsunami meski para pakar kegempaan dan tsunami selalu membantahnya.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Hasriyani Latif
Facebook/Foxnews
Seekor oarfish yang panjangnya mencapai 5,5 meter ditemukan di lepas pantai California. 

Penemuan ikan yang sering disebut “Messengers of The Sea God” atau “Pembawa Pesan dari Kerajaan Dewa Laut” tersebut berbentuk pipih dengan panjang lebih dari 3 meter jadi sorotan.

Tiga orang nelayan yang tengah berada di sebuah kapal memegangi ikan tersebut dengan decak heran.

Lewat laman facebook Irma Yanti Irma, rupanya ikan tersebut tersangkut di kail pancing Andi Saputra.

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) Selvia Oktaviyani membenarkan bahwa oarfish tergolong ikan yang tinggal di laut dalam.

"Jenis oarfish memang merupakan jenis ikan yang hidup hingga ribuan meter, tetapi terkadang juga muncul ke permukaan," ujar Selvia, Kamis (12/12/2019) seperti dikutip tribun-medan.com dari kompas.com.

Menurutnya, perilaku ikan oarfish yang muncul ke permukaan karena merasakan perubahan di tempat hidup atau habitatnya.

Tak hanya itu, naiknya ikan oarfish juga diduga merupakan kebiasaan hidupnya.

Selvia menyampaikan bahwa ikan oarfish memiliki kebiasaan hidup dengan cara membunuh dirinya sendiri dengan cara naik ke permukaan.

"Berdasarkan informasi yang saya baca, jenis ini memiliki kebiaaan hidup dengan cara membunuh dirinya sendiri saat telah dewasa dengan cara naik ke atas permukaan, bahkan terbawa hingga ke pantai," ujar Selvia.

Menilik kabar bahwa adanya ikan oarfish di permukaan laut, Selvia mengungkapkan, butuh kajian khusus untuk membuktikan jika kemunculannya dikaitkan dengan gempa atau tsunami.

Sementara, Selvia mengatakan bahwa ikan oarfish masuk dalam Famili Regalecidae. Dalam famili ini, ada tiga jenis antara lain Regalecus glesne, Regalecus russelii, dan Agrostichthys parkeri.

Dari ketiga jenis tersebut, ada masing-masing perbedaan berdasarkan habitatnya dan karakter meristik.

"Perbedaannya dari ketiganya bisa dilihat dari karakter meristik, misal jumlah duri lemah sirip punggung, ada tidaknya duri keras di sirip punggung, warna, dan lainnya," ujar Selvia.

Untuk habitat persebarannya juga disampaikan oleh Selvia.

Berikut rinciannya:

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved