Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SINOPSIS Jodha Akbar Episode 51 ANTV Sabtu 7 November 2020, Jodha Akhirnya Kembali ke Agra

Jalal dan Jodha bangkit dari duduknya. Jalal turun terlebih dulu, tapi kemudian dia berbalik dan mengulurkan tangan pada Jodha.

Editor: Anita Kusuma Wardana
ANTVLovers
SINOPSIS Jodha Akbar Episode 51 ANTV Sabtu 7 November 2020, Jodha Akhirnya Kembali ke Agra 

Bakshi menjawab kalau dia baik-baik saja, lalu menyembunyikan semburat merah di pipinya dibalik dupatta. Bakshi mengalihkan pembicaraan.

Dia bertanya apakah Jodha bahagia di sini? Jodha tidak menjawab, tapi tatapan matanya menyiratkan sesuatu yang di pendam.

Bakshi melanjutkan bahwa sikap Jalal yang berbeli-belit saat ini akan berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Jodha mengiyakan dan berkata dengan nada sendu, "setiap luka akan sembuh seiring dengan berlalunya waktu. Waktu menyembuhkan segalanya."

Lalu Jodha berdiri, merapikan dupatta Bakshi bano dan berkata bahwa dia juga mempunyai sesuatu untuknya.

Jodha mengambil sebuah kotak yang isinya juga perhiasan dan memberikannya pada Bakshi Bano. Bakshi tersenyum senang dan mengucapkan terima kasih.

Jalal dan Ruqaiya duduk dipembaringan, keduanya saling berhadapan dengan jarak yang cukup jauh. Keduanya sedang bermain teka-teki.

Ruqaiya mengajukan pertanyaan, Jalal menjawabnya dengan benar. Tapi giliran Jalal yang bertanya, Ruq tidak tidak bisa menjawab, tapi Rahim yang tiba-tiba muncul yang membantunya menjawab.

Ruqaiya menyapa Rahim. Jalal berkata kalau dia berjanji akan menghabiskan waktu bersamanya. Ruq membopong Rahim dan mendudukannya diatas tempat tidur dan bertanya Rahim ingin bermain apa.

Rahim menjawab bahwa dia ingin bermain seperti saat dia bermain dengan ayahnya (Bairam Khan). Salima datang menjemput Rahim dan mengajaknya pergi. Tapi Jalal mencegah.

Jalal bertanya pada salima, apa yang sering di mainkan Khan baba bersama Rahim. Salima menjawab, "mereka berdua bermain kuda-kudaan."

Jalal berkata, "orang yang menguasai seluruh India akan kau jadikan sebagai kuda?" Rahim dengan manis menyahut, "kan sudah janji." Jalal meminta Ruqaiya untuk menaikan Rahim di punggungnya.

Jalal lalu merangkak di lantai, rahim naik diatas punggungnya.

Jalal merangkak dengan kedua tangan dan kaki. Sementara Rahim bersenandung seperti memerintah seekor kuda agar berjalan.

Melihat itu Ruqaiya berlinang air mata. Jalal teringat pada Khan baba, dia dulu juga pernah bermain kuda-kudaan dengan bairam khan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved