Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unibos

Tim Dosen Unibos Bantu Kembangkan Dangke Enrekang Menjadi Keripik

Tim yang beranggotakan Ir Tamrin Mallawangeng, Dr Muh Natsir Abduh, dan M Tang, melakukan kegiatan tersebut sebagai program pengabdian masyarakat

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Tim Dosen Unibos Bantu Kembangkan Dangke Enrekang Menjadi Keripik
Ist
Tim dosen Universitas Bosowa (Unibos) melakukan pengembangan kripik dangke di Kampung Baba, Desa Cendana, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Tim dosen Universitas Bosowa (Unibos) melakukan pengembangan kripik dangke di Kampung Baba, Desa Cendana, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang.

Tim yang beranggotakan Ir Tamrin Mallawangeng, Dr Muh Natsir Abduh, dan M Tang, melakukan kegiatan tersebut sebagai program pengabdian masyarakat dan Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) tahun 2020.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa tujuan termasuk memberi inovasi, motivasi, tanggung jawab yang lebih meningkat dalam pengelolaan produk.

Juga untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan mengelola dan memasarkan usaha secara online, dan meningkatnya sarana dan prasarana dalam pengembangan usaha keripik dangke yang berkelanjutan.

Muh Natsir Abduh menjelaskan, APPUD tahun 2020 ini diperuntukan kepada Mitra Pemberdayaan Masyarakat dalam Usaha Kripik Dangke dengan beberapa proses kegiatan.

Seperti peningkatkan kualitas susu sapi dengan perbaikan dan penggantian atap kandang sapi yang rusak dan perlu diganti.

Juga pemasangan karet atap kandang sapi dan pendampingan atau pelatihan dalam memelihara dan pemberian pakan sapi.

"Selain itu juga dilakukan pelatihan untuk meningkatkan inovasi dan motivasi sebagai upaya pemberdayaan dalam usaha pengelolaan usaha keripik dangke," katanya dalam rilis, Jumat (6/11/2020).

Dangke terbuat dari susu sapi atau kerbau, merupakan makanan tradisional Kabupaten Enrekang yang kaya akan kandungan gizi.

Muh Natsir Abduh menuturkan, masyarakat membutuhkan pendampingan dalam pengembangan usaha kripik dangke untuk prospek dikembangkan.

"Oleh karena itu perlunya peningkatan ini harus didukung oleh bahan baku yang cukup di Enrekang, sebagai salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan dengan populasi ternak sapi perah terbanyak," tuturnya.

Irma Malik selaku salah satu masyarakat sasaran menuturkan harapannya untuk kegiatan ini.

“Program PPPUD melalui pemberdayaan masyarakat sangat bermanfaat dan memberikan inovasi serta motivasi untuk berusaha dan meningkatkan usaha," kta dia.

"Perbaikan prasarana berupa perbaikan kandang sapi akan meningkatkan kualitas dan produksi susu. Pemberian saran fasilitias usaha dan pendampingan dan ketrampilan yang didapatkan menjadi pengetahuan berharga untuk dapat meningkatkan penghasilan," pungkasnya. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved