US Election
US Election Pilpres Amerika Trump dan Pendukung Protes Kecurangan, Suara Joe Biden Salah Ketik
Update US Election Pilpres Amerika Trump dan Pendukung Protes Kecurangan, Suara Joe Biden Salah Ketik
Protes itu menggemakan "kerusuhan Brooks Brother" selama penghitungan ulang tahun 2000 di Florida yang akhirnya menyerahkan kursi kepresidenan kepada George W. Bush dari Partai Republik.
Kerumunan pengunjuk rasa Partai Republik yang mengenakan blazer menyerbu sebuah gedung tempat penghitungan ulang sedang berlangsung di distrik yang sangat Demokratik, memaksa petugas pemungutan suara untuk berhenti menghitung surat suara.
Protes tersebut sekarang dipandang sebagai peristiwa penting dalam menjaga keunggulan suara Bush yang tipis di Florida tetap utuh.
Mahkamah Agung AS akhirnya menghentikan penghitungan ulang Florida, menyerahkan Bush kursi kepresidenan dan kekalahan kepada Demokrat Al Gore.
Suara Biden Salah Ketik
Suara untuk Joe Biden pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat ( Pilpres AS) di Michigan melonjak lebih dari 138.000 pada Rabu (4/11/2020) pagi waktu setempat, yang ternyata karena salah ketik.
"Jadi ketika semua orang tidur dan semuanya pulang, Demokrat di Michigan secara ajaib mendapat 138.339 suara, dan semua 138.339 suara itu secara ajaib jatuh ke Biden? Itu sama sekali tidak mencurigakan," sindir seorang netizen di Twitter.
Lonjakan angka itu awalnya dituding sebagai kecurangan pada Pemilu AS, tetapi langsung diklarifikasi oleh Caroline Wilson, juru tulis Shiawassee County, Michigan tengah.
"Saya menambahkan nol tambahan secara tidak sengaja, sehingga laporannya 153.710 suara untuk Biden, padahal seharusnya 15.371."
"Begitu (kesalahan) ditemukan langsung diperbaiki, mungkin setelah 20 menit, jadi saya terkejut betapa cepatnya ini menyebar," ucap Wilson kepada kantor berita AFP.
Kesalahan itu langsung diperbaiki oleh pejabat negara bagian setempat, tetapi analis independen mengeklaim itu adalah penipuan online pada Pilpres AS. Setelah angkanya dikoreksi, Demokrat "kehilangan" 138.339 suara dari kesalahan ketik tersebut, sedangkan suara untuk Trump tidak terpengaruh.
Polemik pulpen Sharpie
Desas-desus kecurangan Pemilu Amerika Serikat lainnya juga muncul di Arizona, dengan klaim bahwa para pemilih dipaksa memakai Sharpie (salah satu merek pulpen) agar tidak terbaca dan suara untuk Trump tidak terhitung.
Melansir Kompas.com dengan artikel "Hasil Pilpres AS: Suara Biden Melonjak Jadi 153.710 di Michigan, Ternyata Salah Ketik
"Petugas TPS mengambil pulpen dari para pemilih dan menyuruhnya memakai Sharpie. Tintanya Sharpie tembus. Semua yang memilih dengan Sharpie tidak bisa dibaca," tulis sebuah unggahan di Facebook.
