Pilpres AS
UPDATE Pilpres AS: Arizona dan Nevada Penentu Nasib Donald Trump, Ini 5 Janji Joe Biden Jika Menang
Update Pilpres AS: Arizona dan Nevada Tentukan Nasib Donald Trump, Ini 5 Janji Joe Biden Jika Menang
TRIBUN-TIMUR.COM - Update Pilpres AS: Arizona dan Nevada Tentukan Nasib Donald Trump, Ini 5 Janji Joe Biden
Perolehan suara Donald Trump nyaris menyalip Joe Biden di penghitungan elektoral atau electoral votes, Rabu (4/11/2020) malam WIB.
Tap Trump kembali tertinggal jauh pada Kamis (5/11/2020) pagi,
Dikutip dari CNN Kamis (5/11/2020) pagi WIB, Trump tertinggal 40 electoral votes dari Joe Biden.
Berdasarkan data CNN, Joe Biden telah mendapat 253 electoral votes.
Sementara Donald Trump tertinggal dengan baru mengumpulkan 213 electoral votes.
Untuk diketahui, untuk menang, seorang capres harus mengumpulkan setidaknya 270 electoral votes.
Itu artinya Joe Biden tinggal membutuhkan 17 electoral votes, sementara Trump masih butuh 57 lagi.
Penghitungan sementara oleh CNN, tinggal 6 negara bagian yang belum dihitung.
Keenam negara bagian itu adalah Alaska, Arizona, Georgia, Carolina Utara, Nevada dan Pennsylvania.
Arizona dan Nevada Tentukan Nasib
Pengamat dari CNN, John King, meyakini nasib Trump kini bisa ditentukan oleh 2 negara bagian, yakni Nevada dan Arizona.
Menurut King, bila Joe Biden bisa mengamankan suaranya di Nevada dan Arizona, maka dia diprediksi akan dengan mudah mendapatkan 270 electoral vote.
Itu artinya, Biden akan memenangkan Pilpres AS.
"Nevada dan Arizona belum dihitung semua, tapi Joe Biden saat ini memimpin. Wolf Blitzer mengatakan, bila Joe Biden mampu mengamankan kemenangan di Nevada dan Arizona, dia akan mendapatkan 270 electoral votes, bahkan bila dia kalah di Pennsylvania," kata King.
Trump Tetap Klaim Menang
Meski tertinggal, Donald Trump mengumumkan kemenangan sebelum waktunya Pada Rabu pagi dini hari.
Trump menyerukan untuk menghentikan penghitungan suara sah, lalu menyatakan kemenangan dengan jutaan suara yang beredar di beberapa negara bagian dan secara keliru dan secara keliru mengklaim bahwa bahwa Demokrat mencoba untuk "mencuri pemilihan".
Momen itu merupakan ancaman mengerikan bagi demokrasi, kata Trump.
Namun, deklarasi Trump tidak berdampak pada penghitungan suara negara bagian, dengan banyak yang berencana untuk melanjutkan pemrosesan surat suara yang tidak hadir pada Rabu pagi.
Biden berbicara dengan pendukungnya pada Rabu pagi di Delaware, mengatakan kepada mereka bahwa "kami yakin kami berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pemilihan ini.".
5 Janji Joe Biden
Rakyat Amerika Serikat yang membenci Donald Trump dan segala kebijakan kontroversialnya, kini tinggal berharap pada Joe Biden.
Joe Biden, calon Presiden AS dari Partai Demokrat, kini menjadi satu-satunya pria yang bisa mengakhiri rezim Donald Trump.
Untuk menarik perhatian rakyat AS, Joe Biden tentu punya janji dan program bila ia terpilih sebagai Presiden AS.
Nah, meski jadi rival Donald Trump, janji-janji Joe Biden ternyata ada juga yang kontroversial seperti Donald Trump.
Apa saja janji-janji Joe Biden?
Dikutip dari BBC, berikut 5 poin penting soal program Joe Biden :
1. Tes Masal Virus Corona
Joe Biden siap menggelar tes masal Virus Corona secara gratis di AS.
Cara ini, meniru China, dianggap paling efektif untuk memutus peredaran Corona di AS yang memang cukup parah.

2. Naikkan Upah Minimum
Joe Biden akan menerapkan cara yang juga dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengangkat ekonomi setelah dihantam pandemi Corona.
Caranya, dengan meminjamkan dana segar ke pelaku UMKM dan bantuan tunai langsung ke keluarga.
Joe Biden juga mengaku mendukung penuh usulan menaikkan upah minumum di AS, menjadi 15 dolar AS per jam, kebijakan yang tentu disukai oleh kalangan muda di AS.
3. Lawan Rasisme
Joe Biden memanfaatkan isu yang tengah dihadapi Trump saat ini : rasisme.
Ya, Donald Trump dimusuhi lantaran tak tegas dengan banyaknya insiden rasialis di AS saat ini.
Joe Biden mengakui rasisme masih ada di AS.
Untuk mengatasinya, ia berjanji pemerintah akan menyediakan program peningkatan ekonomi bagi warga minoritas.
Ia menjanjikan adakan lahan bisnis dan ladang pekerjaan bagi para warga minoritas dan kaum imigran.
Dalam 100 hari pertama, ia berjanji akan menghapus program Donald Trump soal perbatasan Meksiko, serta larangan masuk untuk warga negara dari sejumlah negara mayoritas muslim.
4. Dukung LGBT, Legalisasi Ganja
Satu hal dari program Joe Biden yang dinilai kontroversial, terutama bagi warga Asia, adalah posisinya soal kaum LGBT.
Joe Biden menyatakan mendukung persamaan hak semua kalangan, termasuk LGBT.
Joe Biden juga menjanjikan untuk menghapus hukum terhadap ganja sebelumnya, serta meniadakan hukuman mati.
5. Memperbaiki Hubungan Luar Negeri
Joe Biden mengatakan akan fokus untuk memperbaiki masalah dalam negeri AS terlebih dulu.
Tapi, dia menyatakan, Amerika Serikat akan memperbaiki hubungan dengan NATO, yang dirusak oleh arogansi dan kesombongan Donald Trump. (tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Nasib Donald Trump di Pilpres AS : Disebut Game Over Bila Kalah di Arizona dan Nevada,