Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UIN Alauddin

UIN Alauddin Gelar Kuliah Umum, Dirjen Pendis Kemenag RI: Mari Kita Membaca

Kuliah umum tersebut dibawakan langsung oleh Prof Dr H Muhammad Ali Ramdani, Dirjen Pendis Kemenag RI.

TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
UIN Alauddin Makassar menggelar kuliah umum dengan tema "Menguatkan Literasi IT Menuju Perguruan Tinggi Yang Memiliki Daya Saing dan Daya Sanding Dalam Rangka Dies Natalis UIN Alauddin Makassar ke-55" di Auditorium ruang rapat Kampus II UIN Alauddin Makassar, Kamis (5/11/2020). 

TRIBUNGOWA.COM, SUNGGUMINASA - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar kuliah umum bertema "Menguatkan Literasi IT Menuju Perguruan Tinggi Yang Memiliki Daya Saing dan Daya Sanding Dalam Rangka Dies Natalis UIN Alauddin Makassar ke-55".

Kuliah umum ini berlangsung di Auditorium ruang rapat Kampus II UIN Alauddin Makassar, Kamis (5/11/2020).

Kuliah umum tersebut dibawakan langsung oleh Prof Dr H Muhammad Ali Ramdani, Dirjen Pendis Kemenag RI.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof H Hamdan Juhannis, dalam sambutannya mengatakan bisa bersaing atau berkompetisi dan bisa bersanding, para dosen atau pendidik hendaknya dibekali dengan literasi.

Di masa pandemi Covid-19 para dosen atau pendidik bisa dibekali penguatan literasi. Dengan hal itu bisa menghasilkan dengan baik.

Ia juga melaporkan bahwa proses pembelajaran dengan daring berjalan dengan maksimal.

"Alhamdulillah dengan upaya menggenjot akreditasi baik akreditasi jurnal. Tentu ini bersifat kauntitatif," ujarnya.

"Ini adalah sebuah pencapaian dan Pak Dirjen mengakui itu bahwa prodi-prodi seperti Teknik Arsitektur itu berat dan pencapaian kelas. Kita bukan kaleng-kaleng," bebernya.

"Saya mengatakan kepada semua prodi-prodi bahwa Teknik Arsitektur adalah kebangkitan prodi-prodi di UIN Alauddin," lanjutnya.

Sementara, Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof DR H Muh Ali Ramdani mengapresiasi terhadap prestasi yang telah ditorehkan oleh UIN Alauddin.

"Saya meyakini kampus peradaban ini telah menjadi sebuah sebagai episentrum," ucapnya.

Dia menjelaskan, menjastivikasi kebenaran harus mempunyai kemampuan literasi. Literasi adalah bagian penting.

"Kemampuan kita cepat membaca adalah kamampuan itu menjadi bagian penting dalam literasi.
Proses pencapaian literasi itu tergantung dari kita," ujarnya.

Keunggulan bersaing bangsa kita, kata dia, terletak pada tiga bagian, yang pertama kekuatan pasang, kedua stabilitas makro ekonomi, dan ketiga adalah dinamika pasar.

Sementara titik-tik lemah pada ruang inovasi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved